DBasia.news – Kompetisi Eradivisie resmi dihentikan karena adanya pandemi Covid-19, Jumat (24/04). Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) memutuskan untuk tidak memberikan gelar juara. Mendengar keputusan tersebut, pemain Ajax Hakim Ziyech merasa kesal.
Seperti yang diketahui, Ajax saat ini menduduki peringkat pertama denga 56 poin. Poin mereka sama dengan AZ Alkmaar yang menduduki peringkat dua, tapi unggul selisih gol. Tetapi banyak orang yang bilang bahwa AZ lebih pantas meraih juara karena mereka berhasil mengalahkan Ajax dua kali. Tapi Ziyech tak setuju.
“Ayolah, omong kosong apa ini. Kami berada di puncak, semua cerita tentang AZ yang lebih pantas karena mereka menang dua kali melawan kami. Jadi selisih gol, itu peraturannya, apakah itu tidak dihitung sekarang? Omong kosong, lihat PSV Eindhoven pada tahun 2007 kenapa mereka bisa juara? Ya, hanya satu gol,” ucap Ziyech dikutip dari AD.
Seperti yang diketahui pada Eredivisie musim 2006-07, PSV berhasil menjadi juara setelah mereka mengalahkan Ajax hanya dengan selisih gol satu. Mereka sama-sama berhasil meraih 75 poin, tetapi PSV mempunyai goal difference +50 dan Ajax +49.
Ziyech melanjutkan “kami bukan juara resmi, tapi, tentu saja saya lebih ingin memenangkan itu di dalam lapangan, tapi jika anda harus memilih satu klub untuk menjadi juara, itu adalah Ajax bagi saya.
Selanjutnya, Ziyech juga menceritakan tentang transfernya ke Chelsea.
“Saya pikir tanda tangan saya sudah ada di kontrak jadi ya, pada tanggal 1 Juli, saya akan menjadi pemain Chelsea. Saya tidak pernah punya pikiran lain,” kata Ziyech.
Hakim Ziyech yang dibeli oleh Chelsea pada bulan Februari lalu dengan harga 40 juta Euro akan memperkuat The Blues musim depan.