Komite Adhoc Intergritas Siap Bekerja Sama dengan Berbagai Pihak, Termasuk Kepolisian

Ahmad Riyadh

DBasia.news – Pengaturan skor siap diberantas oleh Komite Adhoc Integritas PSSI. Komite Adhoc Integritas pun siap bersinergi dengan beberapa pihak, salah satunya adalah kepolisian.

Ketua Komite Adhoc Integritas PSSI, Ahmad Riyadh menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa berjalan sendirian. Mereka butuh sokongan serta dukungan dari berbagai instansi terkait, termasuk kepolisian.

“Secara umum kami dapat memberikan data terkait adanya gejala tidak beres dalam suatu laga,” ucap Riyadh. Data tersebut bisa menjadi pintu masuk bagi PSSI untuk menyelesaikan match fixing.

“Data itu kan bisa mana-mana nantinya. Akan dilakukan pula analisis apakah kasus itu masih masuk ranah PSSI atau tidak. Kalau ada unsur pidananya ya kami serahkan kepada kepolisian,” tegas Riyadh.

Sebelumnya, Riyadh berpandangan bahwa campur tangan kepolisian lewat Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola, sedikit banyak juga meringankan tugas PSSI. PSSI seharusnya berterima kasih karena banyak pihak yang peduli dengan sepak bola Indonesia.

“Pihak kepolisian akan banyak mengurusi pelanggaran-pelanggaran pidana yang ada di seputar terjadinya dugaan match fixing. Sedangkan untuk membuktikan terjadinya match fixing atau tidak, itu ranahnya PSSI,” jelasnya.

Riyadh berharap Komite Adhoc Integritas PSSI bisa bersinergi dengan kepolisian. “Jadi, diharapkan dua badan ini bisa bekerja sama dengan baik,” harapnya.