DBasia.news – Cesc Fabregas, gelandang AS Monaco, pernah dilatih oleh Maurizio Sarri di Chelsea. Dia cukup mengenal sosok Sarri yang menurutnya keras kepala.
Fabregas merupakan ‘korban’ kekukuhan prinsip Sarri di Chelsea. Akibat jarang bermain, mantan gelandang Arsenal dan Barcelona dijual ke Monaco pada Januari 2019. Sarri lebih memilih memainkan Jorginho, Mateo Kovacic (Ross Barkley), dan N’Golo Kante di tengah.
Fabregas hanya tampil enam kali di Premier League di bawah asuhan Sarri. Situasi itu berbeda 180 derajat dari 32 laga yang dimainkan di musim sebelumnya di bawah asuhan Antonio Conte. Di Monaco Fabregas dilatih mantan rekan setimnya, Thierry Henry, dan membawa klub selamat dari zona degradasi.
Meski hanya sebentar dilatih Sarri, yang baru datang di awal musim 2018-19 dari Napoli, Fabregas sudah cukup bisa menggambarkan karakter dan sikap sang pelatih. Kendati keras kepala, Fabregas respek kepadanya.
“Dia (Sarri) sangat percaya takhayul, dia sangat keras kepala dengan caranya sendiri. Dia manajer dengan idenya sendiri dan tidak beranjak jauh darinya,” ucap Fabregas, sebagaimana diwartakan dari Sky Sports.
“Dia punya ide dengan bagaimana caranya dia ingin bermain dan sepak bola yang ingin dimainkannya. Dia kukuh dengannya. Tak peduli apa yang Anda beritahukan kepadanya, tak peduli saran Anda untuknya, tak peduli apa opini Anda, dia tidak akan pernah berubah.”
“Tapi, dia melakukannya dengan cara yang disukainya. Dia punya visi sepak bola sendiri dan pada akhirnya, dia ada saat ini dengan kemampuannya itu dan Anda harus menghargainya,” tutur pemain berusia 32 tahun tersebut.
Karier Sarri di Chelsea kini di tengah persimpangan. Baru semusim melatih Chelsea dan membawa klub juara Liga Europa serta masuk zona Liga Champions, Sarri dihubungkan dengan Juventus untuk menggantikan Massimiliano Allegri.