DBasia.news – La Liga Spanyol tengah mempertimbangkan kembali memainkan kompetisi. Otoritas sepak bola Spanyol bakal memberikan hukuman jika ada klub yang menolak bermain.
Tak tanggung-tanggung, Tebas bahkan mengancam akan mengurangi poin klub yang menolak melanjutkan kompetisi. Tebas menegaskan pihaknya tidak mau klub menolak dengan alasan tidak yakin dengan keamanan para pemain di tengah wabah virus corona.
“Kalau ada klub yang tidak mau bertanding, itu akan dianggap tidak muncul. Sanksi pertama, pengurangan tiga poin, mungkin lebih berdasarkan peraturan,” katanya seperti dilansir Football Espana.
Sebagai jaminan agar semua klub bersedia melanjutkan kompetisi, Tebas akan mengeluarkan dokumen yang menggaransi tidak adanya risiko tertular virus corona. Semua itu agar para pemain fokus berlatih dan bertanding tanpa dihantui kecemasan.
Akan tetapi surat tersebut baru bisa dikeluarkan setelah mendapat lampu hijau dari tim medis Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) dan klub.
Rencananya klub-klub LaLiga akan mulai berlatih pada 4 Mei untuk mempersiapkan diri melanjutkan kompetisi. Mengenai waktu dimulainya LaLiga, ada tiga pilihan yang disiapkan, 28-29 Mei, 6-7 Juni, atau 28 Juni.
Untuk mengantisipasi risiko, LaLiga juga berinisiatif menggelar tes kepada pemain dan pelatih setiap harinya. Selain itu Javier Tebas juga mengusulkan agar para pemain dikarantina di hotel atau penginapan di pusat latihan.
Akan tetapi ide Tebas melakukan tes harian kepada pemain dan pelatih mendapat tentangan dari Presiden Federasi Sepak Bola Sepanyol (RFEF) Luis Rubiales.
“Bagi saya, tidak tepat kalau LaLiga menggunakan perangkat tes untuk tim padahal di saat yang sama, ada orang yang lebih membutuhkan. Ini pertanda kurangnya solidaritas dan antipatriot,” ucap Rubiales.