DBasia.news – Pertandingan Piala Africa akan dimulai pada tahun 2021. Namun, Federasi Sepakbola Afrika (CAF) telah mengeluarkan formatnya. Pertandingan tersebut akan digelar pada awal tahun 2021 bulan Januari hingga Februari.
Selain mengumumkan perubahan waktu dihelatnya Piala Afrika untuk 2021, CAF juga menjabarkan waktu dihelatnya turnamen dan tuan rumah Piala Afrika 2021. CAF juga menjelaskan alasan di balik perubahan waktu tersebut.
“Ini (Piala Afrika 2021) akan dimainkan di Kamerun dari 9 Januari hingga 6 Februari 2021. Tanggal diubah karena alasan cuaca atas permintaan Kamerun,” tutur pernyataan di laman resmi CAF.
Perubahan waktu di Piala Afrika sedianya bukan hal baru lagi. Sejak 1960 turnamen selalu diadakan di musim dingin atau awal musim semi. Sebagian besar alasannya karena cuaca dan juga menghindari bentrok dengan agenda internasional atau turnamen lainnya.
Perubahan itu baru terjadi tahun lalu ketika Mesir menjadi tuan rumah dan Piala Afrika dimainkan di musim panas. Kembali dimainkannya Piala Afrika di musim dingin jelas bukan menjadi kabar baik untuk klub-klub Premier League, khususnya mereka yang mengandalkan pemain-pemain Afrika sebagai pemain andalan.
Beberapa nama itu seperti halnya Mohamed Salah (Mesir), Sadio Mane (Senegal), dan Naby Keita (Guinea) di Liverpool. Ada juga nama lainnya seperti Pierre-Emerick Aubameyang (Arsenal), Riyad Mahrez (Manchester City), dan Nicolas Pepe (Arsenal).
Pekerjaan rumah tentunya untuk klub-klub tersebut untuk menambah kedalaman skuat guna mengantisipasi kepergian mereka ke Piala Afrika 2021. Tahun 2021 memang jadi tahun yang cukup menyibukkan karena di tahun yang sama juga ada Piala Dunia Antar Klub.
FIFA juga mengubah formatnya dan memainkannya di bulan Juni-Juli 2021 serta melibatkan 24 tim Piala Dunia Antar Klub. Bagi mereka yang terlibat di Piala Afrika dan Piala Dunia Antar Klub maka mereka tidak banyak berlibur setelah musim berakhir.