DBasia.news – Adu taktik dua penganut gaya Gegenpressing menjadi tajuk utama dari duel Liverpool kontra Manchester United, Rabu (20/4) dini hari WIB. Namun hal ini membuat risih Jurgen Klopp.
Laga tunda Premier League 2021-2022 yang akan berlangsung di Anfield ini sangat krusial bagi kedua tim. Liverpool dan Manchester United sama-sama butuh kemenangan meski dengan tujuan berbeda.
Kemenangan dalam laga ini akan membawa Liverpool naik ke puncak klasemen. Meski hanya sementara, hal tersebut tentu memberikan tekanan tersendiri kepada Manchester City.
Sementara Manchester United juga butuh tambahan poin untuk menjaga peluang finis di empat besar. Kekalahan atas Liverpool akan membuat jalan mereka mewujudkan target tersebut menjadi lebih sulit.
Klopp ingin sorotan terpusat kepada dua kepentingan tersebut. Menurutnya, adu taktik antara dirinya dan Ralf Rangnick hanya bagian kecil dari pertandingan ini.
“Saya tidak bisa membuat pertandingan ini menjadi duel Klopp-Rangnick atau Rangnick- Klopp. Saya menghormatinya untuk semua yang dia lakukan selama kariernya, karena dia melakukan pekerjaan luar biasa di mana pun dia berada,” kata Klopp di situs resmi klub.
“Namun Ketika mempersiapkan pertandingan kontra United, saya tidak memikirkan Ralf. Ini memang pertandingan sepak bola yang sangat penting tetapi para manajer mungkin tidak akan mencetak gol penentu.”
Perbandingan antara Klopp dan Rangnick memang sulit terhindarkan. Selain sama-sama berasal dari Jerman, keduanya punya keterikatan karena filosofi Gegenpressing.
Klopp secara jujur mengakui gaya bermain yang diterapkannya terinspirasi dari Rangnick. Tak heran jika hubungan keduanya sering disamakan dengan hubungan guru dan murid.
Keputusan Rangnick menerima pinangan Manchester United membuat perbandingan dengan Klopp semakin tak terhindarkan. Kedua tim memang dikenal memiliki rivalitas yang panas.
“Kami tidak memiliki kontak sejak dia di Inggris, karena dia di United. Saya pikir dalam hubungan kami hanya ada saling menghormati,” tutup Klopp.