DBasia.news – Mohamed Salah memberikan tiga poin untuk Liverpool ketika mencetak gol penalti di pekan 22 Premier League, melawan Brighton & Hove Albion, Sabtu (12/1) malam WIB. Jurgen Klopp, manajer Liverpool, punya analogi menarik pasca kemenangan tersebut.
Kemenangan itu mengembalikan The Reds ke laju kemenangan usai kalah dua kali beruntun di seluruh kompetisi, saat melawan Manchester City (1-2) dan Wolverhampton Wanderers (1-2).
Meski menang, Liverpool tetap dicibir karena meraih kemenangan dengan permainan tim yang buruk. Istilah itu biasa dikenal dengan nama ‘winning ugly’. Klopp pun segera menjawabnya dan menegaskan, jika timnya tidak bisa selalu menang dengan permainan yang memukau dan menghibur.
“Hasil ini sepenuhnya benar-benar oke. Kami bukanlah Harlem Globetrotters, kami harus meraih hasil positif. Itu saja sudah sulit diraih. Guna melakukannya kami harus tampil bagus dan performa tadi bagus,” tutur Klopp di Goal.
“Performa tadi bukan yang terbaik sepanjang musim di beberapa bagian kecil, tapi dari sudut pandang kedewasaan (bermain), saya akan mengatakannya bahwa itu penampilan paling dewasa musim ini. Sangat penting.”
“Di hari yang bagus, semuanya bisa memenangi pertandingan sepak bola. Di hari yang biasa-biasa saja, tidak banyak tim yang bisa memenangi laga. Di hari yang buruk, hanya sedikit yang bisa menang. Hari ini bukan hari yang buruk, hanya saja hari yang sulit bagi kami,” papar Klopp.
Harlem Globetrotters adalah eksibisi tim basket yang memang tujuannya menghibur penonton melalui komedi, yang dipadukan dengan teater dan aksi memukau dari para atlet.
Pada akhirnya, Liverpool tetap meraih tiga poin dengan permainan tersebut dan kembali melebarkan jarak dengan Man City menjadi tujuh poin. The Citizens baru akan melawan Wolves pada Selasa (15/1) pukul 03.00 dini hari WIB.