DBasia.news – Musim lalu, Liverpool menduduki peringkat tiga klasemen Premier League di bawah Manchester City (juara) dan Manchester United, serta mencapai final Liga Champions setelah terakhir mencapainya di tahun 2007. Namun, menurut statistik menarik yang dimuat ESPN, The Reds seharusnya bisa finish sebagai runner-up.
ESPN, bekerja sama dengan Intel dan Universitas Bath, memiliki perhitungan statistik yang diberi nama indeks keberuntungan. Menurut indeks tersebut, Liverpool termasuk salah satu tim yang tidak beruntung musim lalu setelah meninjau 14 insiden, di mana seharusnya mereka dapat meraih poin yang lebih banyak.
Jika mereka lebih beruntung dan mendapatkan 12 poin yang seharusnya diraih, Liverpool bisa menempati peringkat kedua klasemen Premier League. Statistik ini pun diketahui oleh Jurgen Klopp, manajer Liverpool. Timnya disebut tidak yang tidak beruntung musim lalu, Klopp berharap peruntungan itu berubah musim ini.
“Apa yang telah saya pelajari adalah Anda harus pantas mendapatkan keberuntungan dan kami akan membenahinya, bahwa kami akan pantas mendapatkannya lebih dari musim lalu,” tutur Klopp kepada ESPN.
Liverpool
“Tentu saja, saya terkejut tentang angka-angka itu. Saya tidak yakin akan memikirkannya. Jujur, tapi terasanya musim lalu di banyak momen memang demikian (tidak beruntung). Tidak ada satupun dalam hidup yang memberikannya. Jujur saja, saya tidak paham bagaimana mereka melakukannya, tapi terlihat cukup rumit, untuk menjelaskan keberuntungan jelas rumit,” pungkasnya.
Singkat kata, Liverpool – tanpa mengandalkan keberuntungan atau tidak – haruslah bermain lebih efisien dalam memastikan kemenangan di beberapa laga tertentu, meski hanya menang 1-0, ketimbang bermain indah dan ofensif tapi pada akhirnya meraih hasil imbang. Hal ini dikenal dengan istilah ‘winning ugly’.