DBasia.news – PSMS Medan berhasil mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 3-2, pada laga pecan ke-23 Liga 1 2018 di Stadion Teladan, Jumat (21/9). Dalam laga tersebut ada sebuah insiden menarik.
Suporter yang memadati Stadion Teladan, Medan, Sabtu (21/9) bergembira menyambut gol penalti Shohei Matsunaga ke gawang Persela Lamongan di menit ke-56. Itu artinya, PSMS Medan berhasil memperkecil ketertinggal menjadi 1-2.
Tidak lama setelah itu, muncul suar dari tribun suporter. Melihat ada titik api yang menyala, Edy Rahmayadi bergegas menghampiri. Video Ketua Umum PSSI tersebut yang menyambangi tribun suporter pun beredar luas di dunia maya.
Perihal Edy yang mendatangi tribun suporter pun dikonfirmasi oleh Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja. Tapi, is membantah suar telah menyala. Padahal dalam video yang bermunculan, saat suar sudah padam, Edy baru datang.
“Iya, benar. Dari babak kedua. Untuk menertibkan suporter. Sedikit (menyalakan flare), tidak sampai, baru mau menyalakan flare, mau dimulai, itulah takut, dia turun langsung begitu. Suasana langsung kondusif. Sampai pertandingan selesai (Edy) di tribun suporter,” imbuh Julius ketika dihubungi BolaSkor.com.
Julius, yang karib dipanggil King, membantah Edy telah memerlakukan salah seorang suporter dengan kasar. Pria yang juga menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara itu hanya menurunkan spanduk bernada protes yang menyinggung timnya.
“Itu dia mencabut tulisan yang dipegang suporter. Semacam spanduk kecil yang ditulis suporter ganti pengurus (PSMS) karena kesal kalah di babak pertama,” kata Julius.
“Ya, jelas banyak saksi di sana. Itu orang tidak senang dengan dia saja yang viralkan itu. Justru orang itu yang tidak manusiawi kok sembarangan nulis begitu,” imbuhnya mengakhiri.
Usai Edy menetap di tribun suporter, permainan PSMS makin menggila. Bahkan, tim berjuluk Ayam Kinantan itu mampu mengembalikkan keadaan via Alexandros Tanidis dan gol kemenangan Matsunaga.