DBasia.news – La Citta Eterna (The Eternal City). Begitulah Roma digambarkan dalam puisi karya Tibullus atau Tibul Albiy yang hidup pada 20-50 tahun sebelum masehi. Kota Roma tak lekang oleh waktu dan diibaratkan sebagai Kota Abadi dengan pembangunan gedung-gedung di sana.
Tibull hidup di era Octavian Augustus (mantan Kaisar Roma). Pada eranya bangunan-bangunan di Roma yang sebelumnya hancu dibangun kembali dan dipulihkan.
Tidak peduli dengan adanya perang, pemberontakkan, kerusuhan, Kota Roma akan selalu dibangun kembali dan semakin kuat. Itulah asal usul julukan Kota Abadi Roma.
Di dalam Roma banyak tempat bersejarah yang menjadi tempat singgah turis mulai dari Gereja Sistine, Air Mancur Trevi, Castel Sant’Angelo, Foro Romano, Colosseum, dan tidak lupa stadion kebanggaan Ibu Kota Italia: Stadio Olimpico.
Digunakan bersama oleh dua klub Serie A, Lazio dan Roma, Stadio Olimpico akan menjadi markas utama yang akan digunakan pada penyisihan grup A Piala Eropa 2020. Italia menjadi tuan rumah di grup yang berisikan Turki, Wales, dan Swiss.
Sejarah Stadion
Sejak resmi dibuka pada 1953 Stadio Olimpico sudah empat lima direnovasi. Detailnya pada 1937 kala masih bernama Stadio dei Cipressi, lalu pada 1953 bernama Stadio dei Centomila, kemudian di tahun 1960 dengan nama Stadio Olimpico, dan pada tahun 1990 hingga terakhir pada 2008.
Kapasitas stadion meningkat hingga 70.634 penonton. Selain digunakan sebagai stadion sepak bola, Olimpico juga digunakan sebagai panggung konser musim (sebelum pandemi virus corona). Rekor konser itu terjadi pada Juni 1998 kala lebih dari 100.000 penonton hadir di konser Claudio Baglioni.
Momen Bersejarah
Berusia 68 tahun lebih, Stadio Olimpico sudah sering menghelat turnamen-turnamen besar dan bahkan final pertandingan besar, jadi memainkan Piala Eropa 2020 bukan hal yang baru lagi bagi warga Roma.
Beberapa contoh turnamen dengan Roma sebagai tuan rumah dan dihelat di Stadio Olimpico adalah Olimpiade Musim Panas 1960, Piala Eropa 1968 dan 1980, final Liga Champions pada 1977, 1984, 1996, dan 2009, plus menjadi salah satu stadion yang digunakan di Piala Dunia 1990.
Begitu banyak momen-momen bersejarah yang terjadi di dalam stadion dan Olimpico menjadi ‘saksi mati’ sejarah tersebut. Empat yang paling dikenang adalah final Piala Eropa 1968 antara Italia kontra Yugoslavia (Italia menang 2-0).
Kemudian ada juga final Piala Dunia 1990 Jerman Barat melawan Argentina (Jerman Barat menang 1-0), serta dua final Liga Champions pada 1996 antara Juventus melawan Ajax Amsterdam dan pada 2009 antara Barcelona melawan Manchester United.
Jadwal Laga Piala Eropa 2020 di Stadio Olimpico
Penyisihan Grup A
Turki vs Italia (11/06)
Italia vs Swiss (16/04)
Italia vs Wales (20/04)
Perempat Final (03/05)
-
Timnas Italia Juara Piala Eropa 2020, Roberto Mancini Justru Rasakan Efek Negatif
-
Sosok Trevoh Chalobah Jadi Perhatian di Piala Super Eropa 2021
-
Tekanan Mental Akibat Penalti Gagal, Sancho Juga Dapat Serangan Rasial
-
Southgate Ungkap Alasan Menaruh Saka Sebagai Eksekutor Penalti Kelima
-
Jack Grealish Ikut Komentari Eksekutor Penalti Timnas Inggris