Kisah Gunansar Mandowen, Penerus Boaz Solossa di Persipura U-19

Gunansar Mandowen

DBasia.news – Persipura Jayapura U-19 memiliki satu pemain berbakat tanah Papua yang menjadi andalan. Dia adalah Gunansar Mandowen.

Tidak salah jika menobatkan Gunansar sebagai calon bintang tanah air di masa depan. Permainan cair dipadu bakat alam yang luar biasa, membuatnya kerap kali diberi tepuk tangan atas berbagai aksinya sepanjang penyisihan Grup C di Malang.

Ia pun sudah memberikan bukti sebagai tukang gedor utama bagi tim Mutiara Hitam muda. Penyerang bernomor punggung 33 itu menyumbang lebih dari 95 persen total perolehan 8 gol Persipura, selama turun di 5 pertandingan Grup C.

“Tentu saya bersyukur atas kepercayaan yang diberikan pelatih dan teman-teman di tim,” tutur Gunansar Mandowen, yang sudah membukukan 7 gol bagi Persipura U-19 sejauh ini.

 

Boaz Solossa


Pemain yang baru menginjak usia 17 tahun itu pun rendah hati atas pencapaian besarnya. Tak cuma menjadi top skorer tim dan kompetisi, Gunansar juga membawa Persipura berstatus tak terkalahkan di puncak klasemen Grup C dengan 11 poin, lewat hasil 3 kali menang dan 2 imbang.

“Tapi itu semua berkat kerja keras rekan satu tim yang lainnya. Bukan atas kerja saya sendiri,” imbuh striker yang sempat menjadi rebutan Persipura dan Jember United, klub yang membinanya semasa remaja.

Ia pun juga menuturkan, bahwa Boaz Solossa adalah inspirasi terbesarnya untuk menggapai cita-cita. Sosok kapten tim yang sudah membawa Persipura meraih empat gelar juara Liga Indonesia itu begitu spesial di matanya dan menjadi teladan.

“Kakak Boaz itu punya pengalaman yang banyak, saya harus belajar banyak dari dia. Boaz adalah idola saya sejak lama,” pungkas Gunansar, yang merupakan saudara kandung Lukas Mandowen, bomber Perseru Serui yang pernah bersinar bersama Persipura itu.