DBasia.news – Nama Olivier Giroud mencuat usai berhasil mencetak quat-trick (empat gol) dalam satu pertandingan. Butuh lebih dari sekedar kualitas dan pengalaman untuk melakukannya, ada faktor Dewi Fortuna juga dalam menorehkannya.
Baik itu penempatan posisi yang bagus, pertahanan lawan yang longgar, atau rekan setim yang menyuplai bola dengan baik. Semua elemen itu bersatu ketika striker Chelsea yang ‘terpinggirkan’ Olivier Giroud menorehkan hat-trick gol.
Ceritanya bermula ketika Chelsea bermain di Ramon Sanchez Pizjuan, markas Sevilla yang terkenal angker bagi lawan-lawan yang datang. Baik Chelsea dan Sevilla sudah sama-sama aman lolos ke-16 besar Liga Champions.
Pertandingan keduanya tak lebih dari perebutan posisi puncak klasemen grup E. Frank Lampard dengan kemewahan untuk melakukan rotasi dengan kuantitas skuad Chelsea merombak pemain-pemainnya.
Giroud bermain dengan Christian Pulisic, Callum Hudson-Odoi, Antonio Rudiger, dan Emerson dalam susunan pemain Chelsea. Giroud bermain dan itu artinya Lampard memainkan opsi ketiga penyerang setelah Timo Werner dan Tammy Abraham.
Striker pilihan ketiga itu bukan sembarang penyerang. Bomber berusia 34 tahun adalah juara Piala Dunia 2018 dan sudah sarat pengalaman bermain di Eropa.
Giroud membuktikan dengan torehan empat gol di menit 8, 54, 74, dan penalti di menit 83. Tiga gol melalui permainan terbuka dan satu melalui penalti. Beraneka ragam catatan diukir oleh Giroud dari empat golnya itu.
Giroud jadi pemain tertua dalam format Liga Champions yang mencetak trigol pada usia 34 tahun, lalu dia jadi pemain kedua dari Prancis setelah Karim Benzema yang menorehkan hat-trick gol, dan jadi pemain kedua Chelsea yang menorehkan hat-trick gol setelah Frank Lampard pada 2010.
“Biarkan saya menikmati malam dan kemenangan besar ini,” kata Giroud kepada BT Sport, “Dan setelah itu kami akan beristirahat dan kami akan melihat apa rencana manajer.”
“Ketika Anda menang 4-0 dalam pertandingan tandang Liga Champions, itu selalu perasaan yang luar biasa dan kinerja yang baik dari tim. Kami mengambil permainan dari awal laga dan kami efisien di depan, terutama bagi saya karena saya mencetak empat gol.”
“Saya akan mencoba untuk melanjutkan seperti itu untuk menyelesaikan pekerjaan bagus tim dan selalu menyenangkan berada dalam sejarah klub dan kami bermain sepak bola untuk menandai sejarah kami, jadi saya senang membantu tim untuk menang dan mencetak empat gol.”
Biarkan Giroud menikmatinya karena ia memang layak mendapatkannya. Giroud bukan pilihan utama di Chelsea, terpinggirkan dengan banyaknya rumor transfer, disarankan pergi karena jarang main, dan dinilai telah ‘habis’.
Striker Underrated
“Giroud menjadi pelayan yang fantastis untuk semua klub (yang pernah dibelanya). Dia menjadi salah satu pemain impor asing terbaik yang datang ke klub. Saya suka Olivier Giroud dan saya pikir Frank Lampard mengatakannya, dia percaya padanya.”
“Lampard sangat senang dengannya. Saya ingin dia tetap di klub sepak bola. Dia pencetak gol tertinggi kedua untuk Prancis. Dia adalah aset yang sangat bagus untuk klub dan negara. Jadi Frank telah memberi tahu dia apa yang dia rasakan dan bagaimana dia membutuhkannya.”
Hal itu dituturkan oleh Tony Cascarino, eks striker Chelsea beberapa waktu lalu kepada TalkSPORT. Giroud memang bukan pilihan utama di Chelsea dengan usianya tersebut dan Lampard lebih memprioritaskan Werner serta Abraham.
Giroud pun pernah mempertimbangkan masa depannya bulan lalu karena jarang main. Namun sisi profesional Giroud berkata berbeda: Giroud tetap bekerja keras di sesi latihan dan memberi contoh kepada pemain-pemain muda.
Pesan dari performa Giroud itu adalah terus bekerja keras, jaga profesionalisme, tak banyak mengeluh kala situasi tak memihak, dan tidak menyiakan kesempatan ketika diberikan. Frank Lampard pun dibuat kagum dengan sikap Giroud itu.
“Dia (Giroud) profesional terbaik,” ucap Lampard memuji Giroud dikutip dari Reuters.
“Dia tidak selalu menjadi pemain reguler tetapi penampilannya menunjukkan bahwa dia adalah contoh yang bagus bagi para pemain muda untuk terus berlatih dengan baik. Sungguh penampilan yang luar biasa, mencetak empat gol di Liga Champions adalah pencapaian yang fantastis. Itu adalah penampilan yang lengkap dan saya senang untuknya.”
Eks pemain Chelsea dan Arsenal, Francesc Fabregas juga sepakat dengan Lampard dalam melihat Giroud sebagai profesional sejati.
“Anda benar-benar profesional. Semua pemain muda harus memiliki Anda sebagai panutan utama. sekali lagi Anda tampil fantastis. Dan orang-orang masih bertanya-tanya mengapa Anda selalu bermain pada akhirnya!! Kerja keras, semangat, dedikasi dan karakter nyata untuk selalu membalikkan keadaan,” tutur Fabregas.
Menilik penampilannya melihat Sevilla menjadi pengingat apabila Olivier Giroud memang striker yang underrated (jarang disorot) di antara penyerang-penyerang top Eropa. Publik lupa jika Giroud punya masa lalu yang sukses.
Juara Dunia dan Sukses di Level Klub
Jika kesuksesan meraih titel Piala Dunia 2018 bersama Prancis diraih dua tahun lalu (masih hangat di ingatan), lalu juara Piala FA bersama Arsenal selama enam tahun di sana, maka Anda harus melihat kembali pada medio 2010-2012.
Kala itu Giroud belum terkenal dan mempopulerkan namanya sendiri dengan membawa Montpellier – tim non-unggulan – juara Ligue 1 2011-2012. Giroud menjadi top skorer dengan torehan 21 gol dan sembilan assists.
Sejak saat itu jalurnya terbuka ke level tertinggi hingga Giroud bermain di Arsenal (2012-2018) sebelum pindah ke Chelsea. Dengan Prancis Giroud juga acapkali dianggap penyerang terbaik kedua setelah Karim Benzema.
Akan tapi Giroud tak pernah merespons segala pemberitaan kepadanya dengan berlebihan, cukup dengan bekerja keras dan membuktikannya dalam pertandingan.
Melihat performa hebatnya bersama Chelsea kala melawan Sevilla, apakah The Blues masih ingin Giroud pergi? Satu hal pasti: klub-klub Eropa terus memantaunya jika sewaktu-waktu Giroud ingin hengkang karena kurang jam main.