DBasia.news – Kiper Ajax, Andre Onana mendapat skorsing 12 bulan karena gagal dalam tes doping, dengan klub mengklaim penjaga gawang No.1 mereka secara tidak sengaja meminum obat yang diresepkan untuk istrinya.
Hukuman tersebut diberikan langsung oleh UEFA dan akan berlaku di segala level kompetisi. Itu artinya, Onana terancam absen membela timnas Kamerun jika lolos ke putaran final Piala Afrika, Januari tahun depan.
Onana diketahui gagal melewati sebuah tes medis yang berlangsung pada Oktober 2020. UEFA menemukan adanya zat terlarang bernama Furosemid dalam urin sang pemain.
Ajax merespons hukuman tersebut dengan cepat. Raksasa Belanda itu dengan tegas membela Onana yang tak berniat menggunakan doping.
“Pada pagi hari tanggal 30 Oktober, Onana merasa tidak enak badan sehingga ia ingin minum pil untuk meredakan ketidaknyamanannya. Namun, tanpa disadari, dia mengkonsumsi Lasimac, obat yang diresepkan untuk istrinya,” bunyi pernyataan resmi Ajax.
“Kekeliruan Onana mengakibatkan dia meminum obat istrinya, yang pada akhirnya menyebabkan hukuman ini diberikan oleh UEFA terhadap sang kiper.”
Dilansir dari Goal, UEFA bisa menerima alasan Onana dan Ajax. Namun konfederasi sepak bola Eropa tersebut harus menegakkan aturan yang ada.
Hukuman ini memang sangat berat bagi Onana. Padahal kemampuannya sempat mencuri perhatian klub-klub besar seperti Chelsea hingga Barcelona.
Ajax dikabarkan akan melakukan banding ke pengadilan arbitrase olahraga (CAS). De Amsterdammers berharap durasi hukuman Onana dapat dipangkas.