Kilas Balik Momen Hidung Berdarah Luis Enrique di Laga Italia vs Spanyol

DBasia.news – Piala Eropa 2020 sudah mencapai semifinal. Salah satu laga paling dinanti adalah pertemuan antara dua negara besar dan bersejarah Eropa, Italia vs Spanyol. Banyak laga klasik di antara keduanya dan salah satunya diingat betul oleh Luis Enrique.

Luis Enrique (51 tahun) saat ini melatih timnas Spanyol tapi di masa lalu ada kenangan pahit dari pria kelahiran Gijon, 8 Mei 1950 tersebut. Tepatnya pada Piala Dunia 1994 di fase perempat final antara Italia kontra Spanyol.

Laga berkesudahan 2-1 untuk kemenangan Italia melalui gol duo Baggio, Dino Baggio (25′) dan Roberto Baggio (88′) yang diperkecil gol Jose Luis Caminero (58′), namun di laga itu ada satu momen yang tidak akan dilupakan Enrique dan fans Spanyol.

Luis Enrique akan menghadapi Italia untuk kali pertama sejak Piala Dunia 1994, kala itu hidung Enrique (yang bermain sebagai gelandang) berdarah pasca disikut oleh Mauro Tassotti hingga hidungnya patah.

Kejadian itu berlangsung di Stadion Foxboro pada 9 Juli 1994. Enrique marah dan ingin penalti setelah kejadian itu, tapi tidak diberikan wasit. Menurut pengakuan pelatih Spanyol, Javier Clemente wasit terlalu takut memutuskan karena mayoritas pendukung adalah Italia.

“Luis Enrique ingin membunuh wasit dan juga Tassotti,” ujar fisioterapis Spanyol, Senen Cortegoso kepada EFE soal insiden tersebut.

Kejadian itu tentunya tidak akan terjadi apabila ada VAR. Beberapa tahun setelahnya Enrique bertemu Tassotti. Enrique melatih AS Roma dan Tassotti asisten pelatih AC Milan, tapi tidak ada dendam dari Enrique dan keduanya berjabat tangan.

“Sejak itu, 17 tahun telah berlalu dan itu berarti kami 17 tahun lebih tua,” ucap Luis Enrique.

“Saya tidak punya masalah dengan dia. Apa yang terjadi adalah air di bawah jembatan (masa lalu). Ini adalah hal-hal yang terjadi di lapangan dan mereka tetap di sana.”

Kedua sosok itu bertemu kembali kala Spanyol melawan Ukraina di laga UEFA Nations League. Enrique melatih Spanyol dan Tassotti menjadi asisten pelatih Andriy Shevchenko di timnas Ukraina.

Hal itu menambah seru pertemuan Italia kontra Spanyol nanti. Kedua negara sudah bertemu 14 kali selama 27 tahun terakhir, Spanyol menang lima kali, Italia dua kali, dan tujuh laga berakhir imbang.