Ketum PSSI Sebut Tak Masalah dengan Gaji Luis Milla yang Mahal

DBasia.news –  Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan, tak masalah dengan gaji selangit Luis Milla. Sebelumnya, Mochamad Iriawan mengatakan budget yang dipersiapkan PSSI untuk pelatih baru Timnas Indonesia. Ia mengatakan budget pelatih baru Timnas Indonesia mungkin di bawah gaji Luis Milla.

“Untuk bujetnya belum, mungkin lebih rendah dari Luis Milla, ya kira-kiralah,” katanya kepada awak media di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/11).

Pernyataan itu mengindikasikan bahwa Shin Tae-yong yang berpeluang besar menjadi pelatih Timnas Indonesia. Maklum saja, gaji Shin Tae-yong lebih murah ketimbang Luis Milla.

Luis Milla saat melatih Timnas Indonesia dari awal 2016 sampai pertengahan 2018, gajinya mencapai Rp 2,2 miliar per bulan. Gaji sebesar itu sudah termasuk paketan dua asisten pelatih, namun di luar fasilitas.

Sedangkan gaji Shin Tae-yong berdasarkan transfermark, sebesar 450 ribu Euro atau Rp 7 Miliar per tahun. Sebulan mencapai Rp 583 juta.

Memang bukan rahasia, Luis Milla berpisah dengan Timnas Indonesia, lantaran gajinya yang terlalu mahal. Ketika itu, Luis Milla kontraknya tidak diperpanjang PSSI usai gelaran Asian Games 2018.

“Tidak ada masalah. Kita lihat ada di tabulasi, namun demikian publik kan melihat Milla terakhir lawan UEA (Uni Emirat Arab U-23) itu bagus dramatis sekali. Namun, kita tidak menutup kemungkinan ada yang lain (Calon pelatih Timnas Indonesia), karena kita sedang mencari. Jadi publik bersabar, demi terbaik. Yang jelas kita cari untuk sepak bola Indonesia maju,” kata Iwan Bule, usai menyaksikan Timnas Indonesia U-23 lawan Iran U-23 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (16/11).

Luis Milla dan Shin Tae-yong merupakan calon pelatih Timnas Indonesia pengganti Simon McMenemy. PSSI memutus kontrak Simon McMenemy usai lawan Malaysia.