Ketum PSSI: Ada yang Janggal saat Peristiwa Kematian Haringga Sirila

Edy Rahmayadi

DBasia.news – Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, ada yang janggal saat Haringga Sirila tewas hingga dimulainya pertandingan Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9). Edy Rahmayadi menyebut ada selisih waktu yang lama antara meninggalnya Haringga dengan waktu kick laga.

Temuan ini telah dilaporkannya kepada Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Menurut keterangan pihak kepolisian, Haringga meninggal dunia setelah dikeroyok oknum suporter Persib, Bobotoh, di area parkir GBLA pada pukul 13.00 WIB. Tiga jam kemudian, pertandingan Persib Vs Persija dimulai.

Itu berarti, ada selisih waktu antara kejadian tersebut dan kick off pertandingan.

“Kita akan segera menindaklanjuti yang sudah hari ini diterima, tim investigasi dalam rangka mencari fakta, apa yang terjadi, karena kami dapat ada kejadian di ring 2, yang notabene untuk memasuki ring 1, orang-orang memiliki tiket. Tempat Kejadian Perkara (TKP) ada di ring kedua,” ujar Edy pada konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (25/9).

“Dan kejadian pukul 13.00 WIB. Sedangkan pertandingan dimulai pada 16.00 WIB. Yang jadwalnya 15.30 WIB. Karena keterlambatan sesuatu, jam 16.00 WIB baru digelar,” katanya menambahkan.

Edy menyebut, selisih waktu itu menjadi temuan janggal dan harus dicari tahu lebih lanjut. “Ada kejanggalan yang kami debatkan, dasar itu investigasi, harus dilanjutkan dalam rangka mencari kebenaran,” kata Edy.

Edy memastikan, dalam waktu dekat, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI bakal menggelar sidang terkait insiden tersebut. Pria yang juga menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara itu menyebut, sanksi terberat untuk Persib adalah didiskualifikasi dari kompetisi