Ketua Wasit FIFA Memiliki Gagasan Baru Setelah Lihat Manchester United Dibantai Liverpool

DBasia.news – Sepekan berlalu sejak Manchester United dikalahkan oleh rival abadi, Liverpool, di Anfield dengan skor 0-7. Setan Merah sudah bangkit dan sukses kembali meraih kemenangan saat menghadapi Real Betis di Liga Europa (menang 4-1).

Pada akhirnya hasil laga itu hanya memberikan tiga poin untuk Liverpool dan Man United gagal meraih poin, tetapi sejarah akan tercatat selamanya dan itu akan terus ada dalam rivalitas North West Derby.

Berbeda pendapat dengan khalayak umum, mantan wasit asal Italia yang kini jadi Ketua Wasit FIFA, Pierluigi Collina, melihat ada satu hal unik dari pertandingan tersebut. Collina menyoroti soal perpanjangan waktu.

Menurut Collina dengan idenya yang radikal, FIFA atau wasit dapat mempertimbangkan untuk membatalkan perpanjangan waktu di masa depan jika ada satu tim yang unggul dengan skor telak.

Ide dari Collina cukup mendapatkan banyak pertentangan, sebab jika itu diterapkan maka klub-klub akan kesulitan meningkatkan selisih gol mereka dan bisa berdampak kepada posisi finish di liga. Collina juga berkaca pada Piala Dunia 2022 sebagai contoh soal waktu dalam laga sepak bola.

“Itu adalah satu (menit waktu tambahan di babak pertama di Anfield) ditambah tiga (di babak kedua). Saya dapat memahami bahwa menunjukkan jumlah waktu yang relevan saat skor 7-0 sulit untuk dipahami dalam pertandingan tertentu,” papar Collina dikutip dari Dailymail.

“Tetapi jika peraturan kompetisi mengatakan bahwa selisih gol relevan untuk peringkat di akhir (musim), bahkan satu gol yang dicetak atau tidak dicetak dapat membuat perbedaan.”

“Ketika saya bermain bisbol, ada aturan bahwa, setelah inning keenam, jika ada perbedaan skor lebih dari enam, pertandingan selesai.”

Tentu saja jika aturan itu diterapkan maka akan ada perubahan kembali pada regulasi peraturan sepak bola.

“Mungkin di masa depan kita dapat mempertimbangkan dalam hukum permainan untuk mengatakan bahwa waktu tambahan tidak diberikan di akhir pertandingan jika ada perbedaan gol ‘X’ antara tim. Tapi ini akan menjadi (perubahan) hukum permainan,” urai Collina.