Ketidakmampuan Ajax Tangani Pemainnya yang Kena Penyakit Jantung

DBasia.news – Masih lekat di ingatan bagaimana gelandang muda Belanda berusia 21 tahun, Abdelhak Nouri, dipaksa untuk pensiun dini tahun lalu karena menderita cedera serius saat menjalani pramusim melawan Werder Bremen.

Alumni akademi Ajax Amstedam pingsan saat bertanding kontra Bremen pada Juli 2017. Nouri langsung mendapatkan perawatan darurat dari staf medis Ajax sebelum dilarikan ke rumah sakit. Pasca menjalani pemeriksaan, Nouri menderita kerusakan ‘serius dan permanen’ pada otaknya.

Nouri pingsan karena serangan jantung. Pasca kejadian itu, Nouri tak lagi bisa bermain dan mengejar impian sukses sebagai pesepak bola profesional. Meski sudah setahun berlalu sejak kejadian itu, Ajax tetap merasa sangat bertanggung jawab atasnya.

Diwakili oleh Edwin van der Sar, General Manager Ajax, Ia mengakui bahwa Ajax terlambat dalam menangani Nouri. Andai Ajax bisa dengan cepat menangani Nouri, bisa jadi dia masih dapat bermain saat ini.

“Kami menyadari tanggung jawab kami dan juga ketidakmampuan atas konsekuensi darinya (cedera Nouri). Dalam waktu yang lama kami percaya Abdelhak telah menerima perawatan terbaik sebisa mungkin di lapangan pertandingan,” tutur Van der Sar di Independent.

“Jika yang terjadi sebaliknya, ada kemungkinan Abdelhak akan keluar dalam kondisi yang lebih baik. Ini belum tentu terjadi, tapi, kemungkinan (Nouri sehat) itu bisa saja jadi kenyataan.”

Ajax jelas belajar banyak dari kejadian tersebut agar tidak terulangi lagi di masa depan. Nouri merupakan salah satu produk akademi Ajax yang terkenal seantero dunia. Berdarah Maroko, Nouri tampil 15 kali di tim senior Ajax pada musim 2016/17.