DBasia.news – Karier Georginio Wijnaldum di Paris Saint-Germain tidak berjalan sesuai dengan ekspektasi. Pilihan Wijnaldum bergabung PSG dikritik oleh Rafael van der Vaart.
Gelandang Belanda itu hijrah ke Paris pada musim panas lalu. Sebelumnya Wijnaldum menghabiskan lima musim yang sukses bersama Liverpool, di mana dia menjadi bagian penting dalam memenangi gelar juara Liga Champions 2018-19 dan Premier League 2019-20.
Di klub barunya ini, Wijnaldum harus bersaing dengan Marco Verratti, Leandro Paredes, dan Idrissa Gueye untuk memperebutkan satu tempat di lini tengah Les Parisiens. Wijnaldum memang sudah bermain sebanyak 32 kali di seluruh kompetisi, namun menit bermainnya rata-rata kurang dari sejam per penampilannya.
Wijnaldum hanya tujuh kali bermain penuh dalam 25 penampilannya di Ligue 1. Sedangkan di Liga Champions, Wijnaldum lima kali diturunkan dari total delapan pertandingan PSG, meski hanya tiga kali menjadi starter dan tidak sekalipun dia bermain selama 90 menit.
Pesepakbola berusia 31 tahun itu sesungguhnya bisa saja bergabung dengan Barcelona sebelum memilih PSG. Wijnaldum sudah mencapai kesepakatan verbal dengan Blaugrana. Namun kepindahannya ke Catalan tidak pernah terwujud karena dia memilih PSG usai mengajukan tawaran yang jauh lebih menguntungkan.
“Wijnaldum keliru dengan memilih PSG,” ucap mantan pemain top Belanda itu dilansir SPORT.
“Sekarang Georginio akan memahami pentingnya mengetahui bagaimana memilih,” sambung Van der Vaart.
Georginio Wijnaldum masih terikat kontrak dengan PSG sampai musim panas 2024. Wijnaldum mengakui sedang menghadapi situasi sulit namun dia belum menyerah.
Saya tidak bisa mengatakan saya benar-benar bahagia, karena situasinya tidak seperti yang saya inginkan. Namun, itulah sepak bola dan saya harus belajar menghadapinya. Saya seorang pejuang. Saya harus tetap positif dan bekerja keras untuk mengubah nasib,” lugas Wijnaldum belum lama ini.