DBasia.news – Chelsea berhasil mengamankan tiket ke perempat final Liga Champions 2022-2023 dan berhasil menyingkirkan Borussia Dortmund. Usai kalah 0-1 di leg pertama, The Blues menang 2-0 sampai unggul 2-1.
Dua gol Chelsea datang dari Raheem Sterling (43′) dan Kai Havertz (53′ penalti). Dortmund terus menekan dengan 61 persen penguasaan bola serta 13 tendangan (empat tepat sasaran), tetapi pertahanan Chelsea tidak mudah ditembus.
Laga pun berakhir dan Chelsea lolos ke perempat final. Pasca pertandingan itu publik dan Dortmund menyoroti kinerja wasit pertandingan, Danny Makkelie, wasit asal Belanda. Khususnya saat Havertz menendang penalti.
Pada tendangan pertamanya bola mengenai mistar gawang tetapi Makkelie mengulang penalti tersebut, sebab saat bola ditendang Havertz ada pemain yang sudah masuk kotak penalti yakni Salih Ozcan dan juga pemain Chelsea Ben Chilwell.
Sontak keputusan Makkelie mengulang penalti itu tidak diterima oleh dua pemain Dortmund, Emre Can dan Jude Bellingham. Mereka tidak habis pikir dengan keputusannya.
“Wasit. Itu adalah kesalahannya hari ini. Bagaimana Anda bisa memberikan hukuman kedua dalam situasi tersebut? Bagaimana cara kerjanya? Itu sama sekali tidak berhasil!” ucap Can dikutip dari Dailymail.
“Saya tidak peduli siapa yang masuk ke sana sebelumnya. Dia arogan sepanjang permainan – itulah awalnya. Kami kalah di sini secara tidak pantas karena wasit.”
Mantan pemain Liverpool itu bahkan menilai Makkelie takut dengan fans di Stamford Bridge. “Kami bermain di sini di Stamford Bridge. Mungkin dia takut kepada fans, saya tidak tahu. Tapi kemudian UEFA seharusnya memberikan wasit yang lain,” cetus Can.
Bellingham juga tak habis pikir dengan penalti yang diulang itu, namun ia tak mau banyak berbicara karena tak mau mendapatkan hukuman dari kritiknya untuk wasit laga.
“Saya belum melihat kejadian itu kembali. Dari tempat saya berada sepertinya dia cukup dekat dan saya tidak yakin apa lagi yang bisa dia lakukan dengan tangannya,” tambah Bellingham.
“Satu atau dua yard jauhnya, saya tidak terlalu yakin. Saya tidak ingin mendapat masalah, saya sudah membayar cukup banyak kepada mereka.”
“Tapi ya, saya pikir itu sendiri mengecewakan dan fakta bahwa mereka telah mengulang penalti, itu lelucon. Saya pikir untuk setiap penalti, terutama ketika Anda memiliki run-up yang lambat, akan ada orang yang merambah ke dalam kotak sekitar satu yard. Tapi itulah permainannya, saya kira, dia membuat keputusan dan kami harus menerimanya,” pungkasnya.