DBasia.news – Laga perempat final Piala Dunia 2022 antara Argentina bertemu dengan Belanda telah usai. Albiceleste berhasil keluar sebagai pemenang setelah melewati drama adu penalti.
Argentina menang 4-3 di drama adu penalti setelah dua eksekutor Belanda, Virgil van Dijk dan Steven Berghuis, gagal mencetak gol dan dari Argentina hanya Enzo Fernandez yang gagal melakukannya.
Penalti terjadi setelah laga di waktu normal berakhir imbang 2-2 kala gol Nahuel Molina (35′) dan penalti Lionel Messi (73′) dibalas dua gol pemain pengganti Belanda, Wout Weghorst, di menit 83 dan 90+11.
Laga berjalan panas dengan drama yang terjadi, mulai dari tendangan bola Leandro Paredes ke bangku pemain Belanda dan memicu keributan, serta sindiran Lionel Messi kepada Louis van Gaal kala ia langsung berbicara kepadanya sebelum dipisahkan Edgard Davids.
Tak hanya sampai di situ saja, kepemimpinan wasit laga asal Spanyol, Antonio Mateu Lahoz, juga menjadi sorotan. Ia mengeluarkan total 19 kartu kuning dan beberapa keputusannya di pertandingan dipertanyakan.
“Saya pikir wasit kehilangan arah di sini,” ucap pandit sepak bola, Martin Keown, yang ditambahkan oleh eks striker timnas Argentina Sergio Aguero. “Ya Tuhan, bagaimana bisa wasit ini menarik perhatian.”
Beberapa keputusan kontroversialnya seperti saat Messi melakukan handball tapi diabaikan, lalu juga ia memberikan tendangan bebas kepada Belanda yang berujung gol Weghorst, hingga kartu kuning yang diberikan kepada dua pemain Belanda ketika Argentina unggul di drama adu penalti.
Aguero dan Keown bukan satu-satunya yang mengkritik kepemimpinan Lahoz, begitu juga dengan Messi dan Emiliano Martinez (kiper Argentina).
“Pertandingan ini seharusnya tidak berakhir seperti itu. Saya tidak ingin berbicara tentang wasit karena mereka memberikan sanksi kepada Anda, tetapi orang-orang menyaksikan apa yang terjadi,” tutur Messi selepas laga berakhir dikutip dari Mirror.
“Kami takut sebelum pertandingan karena kami tahu bagaimana dia dan saya pikir FIFA harus meninjau ini, Anda tidak dapat menempatkan wasit seperti dia untuk pertandingan ini.”
Martinez bahkan tak segan menuturkan apabila Lahoz adalah wasit yang gila dan menilai, Lahoz punya agenda menyingkirkan Argentina setelah Spanyol tersingkir.
“Wasit memberikan segalanya untuk mereka (Belanda). Dia memberikan 10 menit (waktu tambahan) tanpa alasan. Dia memberikan tendangan bebas di luar kotak untuk mereka, seperti dua, tiga kali. Dia hanya ingin mereka mencetak gol, itu saja,” cetus Martinez.
“Jadi, semoga kami tidak memiliki wasit itu lagi. Dia tidak berguna. Anda mengatakan sesuatu kepadanya dan dia membalas Anda dengan buruk. Saya pikir sejak Spanyol tersingkir, dia ingin kami juga tersingkir,” urainya.