Kemenpora Kecewa dengan Menpora Malaysia soal Pengeroyokan Suporter

DBasia.news –  Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan mengirimkan surat kekecewaan kepada Kementerian Sukan dan Belia alias Kemenpora-nya Malaysia. Surat kekecewaan ini terkait insiden pengeroyokan kepada suporter Timnas Indonesia di Malaysia.

Pada pertandingan kelima babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Malaysia menghadapi Timnas Indonesia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11), terjadi aksi yang tidak mengenakan yang dialami oleh suporter Indonesia.

Saat pertandingan berlangsung ada lemparan flare yang dilakukan oleh oknum suporter Malaysia ke tribun suporter Indonesia. Pada saat di luar stadion pun ada dua orang suporter Indonesia yang dikroyok dan dipukuli oleh suporter Malaysia.

Melalui Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto, surat tersebut akan dikirimkan hari ini, Jumat (22/11), yang langsung ditujukan kepada Menteri Sukan dan Belia Malaysia Syed Saddiq.

Setidaknya, akan ada tiga poin dari isi surat tersebut. Salah satunya adalah bentuk kekecewaan karena adanya suporter Timnas Indonesia yang diperlakukan kurang menyenangkan.

“Kekecewaan Kemenpora terhadap insiden-insiden tersebut, karena sehari setelah insiden di SUGBK (Stadion Utama Gelora Bung Karno) saat pertandingan Timnas Indonesia vs Malaysia pada 5 September 2019 lalu, Menpora saat itu, Imam Nahrawi sudah menyampaikan permohonan maaf kepada Menteri Sukan dan Belia (Menpora) Malaysia Syed Saddiq secara langsung pada 6 September 2019 pagi di suatu hotel di Jakarta,” kata Gatot dalam keterangannya kepada media, Jumat (22/11).

“Dalam responsnya, Menpora Malaysia menerima permohonan maaf Indonesia, dan mengucapkan selamat datang kepada suporter Indonesia yang akan menonton pertandingan 19 November lalu di Kuala Lumpur. Dikatakan suporter Indonesia akan disambut dengan ramah oleh suporter Malaysia, tetapi ini ternyata tidak sepenuhnya terjadi.”

“Kemenpora akan meminta pihak Kepolisian Malaysia untuk mengusut tuntas insiden yang sempat menimbulkan luka fisik pada suporter Indonesia dan membawanya secara transparan ke jalur hukum,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kemenpora berharap agar PSSI juga bertindak. Paling tidak adanya laporan kepada FIFA terkait insiden ini. Meski begitu, Kemenpora berharap insiden suporter ini tidak mempengaruhi hubungan baik antar kedua negara.

“Kemenpora tetap berharap agar insiden hubungan konflik antar suporter kedua negara untuk tidak terulang kembali, baik di Indonesia maupun Malaysia. Karena pada dasarnya hubungan diplomatik kedua negara dalam kondisi bagus,” pungkas Gatot.