DBasia.news – Persela Lamongan mampu mengalahkan Barito Putera dengan skor 2-1, pada laga pekan ke-27 Liga 1 2018 di Stadion Surajaya, Lamongan, Selasa (23/10) kemarin.
Tak hanya soal tiga poin, kemenangan atas Barito Putera juga bermakna sangat penting bagi Persela Lamongan. Pasalnya, satu pekan sebelum pertandingan, adalah peringatan satu tahun Choirul Huda.
Seluruh anggota tim Persela pun sudah berniat untuk mengejar poin penuh, sebagai dediksi kepada kapten sekaligus legenda klub. Apalagi, jasa Choirul Huda begitu besar dimulai saat mengawali karir bersama tim Laskar Joko Tingkir di divisi tiga hingga mencapai kasta tertinggi sampai saat ini.
“Kemenangan ini untuk semua orang Lamongan, juga kepada Almarhum Choirul Huda,” tutur pelatih Persela, Aji Santoso.
Laga menjamu Barito Putera memang menjadi ajang untuk mengenang jasa Almarhum Choirul Huda yang meninggal pada 15 Oktober tahun lalu. Dibuka dengan mengheningkan cipta, suporter Persela juga membentangkan koreo kreatif bergambar Choirul Huda dan tak berhenti menyebut nama kiper yang wafat pada usia 37 tahun itu.
“Karena tepat satu tahun lalu, legenda klub ini meninggalkan kita semua,” tambahnya.
Skuat Persela bahkan nyaris saja gagal memberikan tiga angka kepada Choirul Huda. Kemenangan baru bisa dipastikan di menit-menit akhir, ketika sepakan Syahroni menyelesaikan kemelut yang terjadi di muka gawang Dian Agus Prasetyo di menit 91.
Pada akhir babak pertama, penjaga gawang Barito Putera itu juga kebobolan dengan gol tak terduga dari bola lambung Fahmi Al Ayyubi. Sedangkan tim Laskar Antasari membalasnya melalui sontekan Marcel Sacramento dengan golnya di menit 50.
“Pertandingan ini adalah yang paling emosional. Khususnya kepada saya pribadi, yang mencetak gol ke gawang mantan klub sendiri,” kata Syahroni, penentu kemenangan Persela yang sampai menangis dalam selebrasi golnya.