Kembalinya Son Jadi Mimpi Bagus untuk Tottenham

Son Heung-min

DBasia.news – Tottenham Hotspur berharap Son Heung-min dapat membantu inkonsistensi peforma tim selama ini. Apalagi, Son terbebas dari wajib militer (wamil) usai meraih medali emas Asian Games 2018 bersama timnas Korea Selatan U-23 di Jakarta.

Son Heung-min kembali membela Tottenham Hotspur ketika tim tidak sedang berada di momentum bagus. Tottenham menelan dua kekalahan beruntun dari Watford (1-2) dan Liverpool (1-2). Son turun bermain melawan Inter Milan di Liga Champions dan Tottenham tetap kalah 1-2.

Tidak mudah baginya yang bisa disebut nyaris tidak beristirahat pasca membela timnas Korea Selatan (Korsel) di Piala Dunia 2018, musim baru bergulir, lalu Son bermain lagi di Asian Games 2018 yang berlangsung di Indonesia.

Son sedianya bisa memilih untuk tetap bermain di Tottenham dan tidak mengikuti Asian Games, ajang yang tidak termasuk dalam kalender FIFA. Demi terbebas dari wamil (wajib militer), Son pun bermain di Asian Games dan membawa Korsel juara dua kali beruntun.

Mantan penyerang Bayer Leverkusen urung mengikuti wamil yang berdurasi 21 bulan karena salah satu aturan untuk terbebas darinya adalah memberikan kesuksesan besar kepada negaranya. Tolok ukur kesuksesannya sudah pasti meraih trofi atau di turnamen multi-event seperti Olimpiade dan Asian Games, meraih medali emas.

 

Son Heung-min


Terbebas dari wamil biasanya membuat pemain atau atlet olahraga gembira hingga mereka bisa sedikit rileks. Namun, hal ini tidak berlaku bagi Son. Selain mengakui ia bermain di Asian Games bukan karena ingin menghindari wamil, Son juga menegaskan akan komitmennya untuk tetap menjaga rasa lapar kemenangan atau kesuksesan di Tottenham.

“Beberapa pemain keluar dari kesatuan (wamil) dan tidak lagi peduli. Saya tak ingin melakukannya, saya ingin menjadi semakin lapar dan bekerja lebih keras lagi,” tegas Son kepada Sky Sports.

“Saya sangat berterimakasih dan bersyukur, dan juga meminta maaf kepada rekan setim serta fans (Tottenham, selama Son bermain di Asian Games). Saya dapat merasakan mereka merindukan saya dan saya juga merindukan mereka. Namun kami memenangi turnamen dan saya sangat bahagia serta bangga.”

“Saya tidak berpikir mengenai servis militer, hal pertama adalah pergi ke sana (Indonesia) dan memenangi turnamen. Tentu saja, saya berpikir dalam turnamen apakah saya ada di posisi bagus, namun tujuan saya bukan menghindari militer. Sekarang saya ada di posisi bagus, tentu saja, namun masih lapar dan ingin terus bekerja keras,” papar Son.

Kehadiran Son di Tottenham tentu jadi kabar baik untuk Mauricio Pocchetino. Ia memiliki banyak opsi untuk dimainkan di lini depan guna menjaga momentum yang sudah diraih klub saat ini, pasca menang 2-1 dari Brighton & Hove Albion dan juga menyingkirkan Watford di putaran tiga Piala Liga.