DBasia.news – Masa kedua Romelu Lukaku di Chelsea tidak berjalan begitu baik. Akhirnya Lukaku kembali ke Inter Milan.
Lukaku punya cerita indah dengan Inter di mana ia memenangi titel Serie A dan menjadi top skorer di era Antonio Conte. Musim lalu Lukaku kembali ke Chelsea dengan harapan bisa lebih sukses ketimbang periode pertama, selayaknya Mohamed Salah dan Kevin De Bruyne yang kembali ke Premier League.
Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Lukaku jarang main, kesulitan beradaptasi dengan gaya main yang diterapkan Thomas Tuchel, hingga Chelsea meminjamkannya di musim panas 2022.
Semenjak kepergiannya itu perang dingin terjadi antara Chelsea dan Lukaku. Apalagi striker timnas Belgia itu memancing kekesalan fans dengan memuat tulisan di Instagram dengan pesan, “Sangat mudah memutuskan ikatan”.
Tidak berhenti sampai di situ Lukaku kembali membuat fans Chelsea kesal. Melalui ucapan terbarunya, saat diwawancara dengan Nicolo Barella, Lukaku kembali menuturkan penyesalannya pergi dari Inter di musim lalu.
“Tantangan terbesar dalam karier saya adalah musim ini di sini. Saya pergi. Itu adalah kesalahan, bukan begitu Nico? (tertawa),” ucap Lukaku dikutip dari Football-Italia.
“Sekarang saya senang mengenakan jersey ini, tim tahu apa yang perlu kami lakukan, itu akan menjadi tantangan besar musim ini dan kami harus terus seperti ini. Saya menyadari musim lalu ketika saya berada di Inggris, betapa pentingnya Inter ada di dunia.”
“Profil klub meningkat pada skala internasional, pendekatan media sosial juga sangat penting dan Anda dapat melihat bagaimana kami bertindak di ruang ganti, dalam sesi latihan, pelukan dan lelucon kami.”
“Milan adalah kota yang indah dan itulah mengapa saya terus apartemen lama ketika saya pergi ke London, karena ibu saya datang ke sini sepanjang waktu dan saya ingin kembali juga,” terangnya.
Chelsea pun seolah sudah malas menerima Lukaku kembali dan itu tersirat dari ucapan Thomas Tuchel beberapa waktu lalu.
“Mengingat fakta bahwa dia (Lukaku) hanya dipinjamkan, tentu saja ada peluang (Lukaku kembali ke Chelsea),” kata Tuchel kepada Sky Sports.
“Saya tidak tahu apakah itu sangat mungkin terjadi, tetapi bukan pada saya untuk memberikan pandangan tentang itu. Ada peluang untuk itu.”
“Kami memutuskan bersama dengan pemilik bahwa kami akan membiarkan dia (Lukaku) pergi. Itu adalah keinginannya untuk pergi. Dia memiliki kemungkinan, kami membiarkannya pergi.”
“Kami sekarang membawa Raheem Sterling, yang memberi kami banyak fleksibilitas, banyak mobilitas, banyak opsi menyerang di depan, bahkan jika kami tidak merekrut lebih banyak pemain,” pungkas Tuchel.