Kemarahan Mengerikan Allegri, Sebut Iblis Usai Juve Takluk

DBasia.news – Pelatih Juventus Massimiliano Allegri benar-benar marah atas kekalahan timnya, Juventus dari Inter Milan dalam final Piala Super Italia.

Duel Juventus kontra Inter di Giuseppe Meazza, Kamis (13/1) dini hari, memang berlangsung dramatis. Nerazzurri menutup laga dengan kemenangan 3-2 lewat gol di detik-detik terakhir.

Juventus sebenarnya mengawali laga dengan baik. Setelah menahan gempuran Inter, Bianconeri mampu mencuri gol lewat sundulan Weston McKennie pada menit ke-25.

Momen tersebut tentu mempengaruhi mental para pemain Inter. Tim asuhan Simone Inzaghi itu mulai berada di bawah tekanan.

Namun Inter mampu menyamakan kedudukan sepuluh menit berselang lewat penalti Lautaro Martinez. Wasit menunjuk titik putih setelah menganggap Mattia De Sciglio melanggar Edin Dzeko di kotak terlarang.

Skor imbang 1-1 kemudian bertahan hingga waktu normal berakhir. Laga terpaksa dilanjutkan ke perpanjangan waktu untuk menentukan sang juara.

Inter yang tampil di depan publik sendiri mendominasi jalannya pertandingan. Namun pertahanan rapat Juventus membuat mereka kesulitan mencetak gol.

Laga seperti akan berlanjut ke adu penalti karena hingga akhir babak kedua perpanjangan waktu, papan skor tak kunjung berubah. Namun Alexis Sanchez memberikan mimpi buruk kepada Juventus pada masa injury time.

Berawal dari kesalahan Alex Sandro dalam mengantisipasi umpan silang Federico Dimarco, bola mampu dikuasai Sanchez dan membobol gawang Mattia Perin.

“Ini adalah pertandingan sebenarnya, ujian yang bagus bagi kami untuk melihat di mana kami berada. Sayangnya, sepak bola terkadang terasa seperti diciptakan oleh Iblis,” kata Allegri kepada Sport Mediaset.

“Kami melakukan kesalahan naif lima detik menjelang akhir pertandingan. Namun kami bermain melawan tim terkuat di Italia saat ini dan memiliki beberapa peluang serta membuat peluang Inter sangat sedikit.”

Juventus memang menunjukkan penampilan yang mengejutkan dalam laga ini. Si Nyonya Tua awalnya diprediksi akan dikalahkan dengan mudah oleh Inter yang tengah dalam performa terbaik.

Namun prediksi itu tak terbukti. Dengan semangat juang yang besar, Juventus mampu mengimbangi permainan Inter.

Allegri sendiri mencoba melihat sisi positif dari kekalahan ini. Juventus setidaknya mampu menyaingi level Inter yang tengah memimpin klasemen Serie A meski tanpa sejumlah pemain kunci.

“Kami perlu melihat sisi positifnya, tim membaik, terutama secara fisik. Itu adalah pertandingan satu kali dan tidak berjalan seperti yang kami inginkan, jadi sekarang kami fokus pada liga,” tambahnya.

“Saya mengucapkan selamat kepada para pemain atas penampilan mereka. Ketika Anda kalah dalam pertandingan seperti ini, terutama karena trofi dan lima detik menjelang akhir pertandingan serta harus menyaksikan lawan merayakannya, itu akan menyakitkan.”