DBasia.news – Semenjak ditunjuk sebagai pengganti Leonardo Jardim, Thierry Henry menemui kesulitan yang sama dengan AS Monaco di Ligue 1, yang sekarang ini berjuang menjauh dari zona degradasi. Sebelumnya, Henry hanya menjabat sebagai asisten pelatih Roberto Martinez di Timnas Belgia.
Tidak mempunyai banyak pengalaman dalam level kepelatihan, Henry sudah langsung mendapatkan tekanan yang besar.
Karena, dirinya harus mampu mengeluarkan Radamel Falcao dkk dari zona degradasi. Walau begitu, pelatih yang berusia 41 tahun tersebut malah mendapatkan hasil negatif dalam empat laga awal yang dilakoninya pada kompetisi Ligue 1. Skuat asuhan Henry, hanya bisa meraih satu hasil imbang dan mengalami tiga kekalahan, sehingga membuat kondisi Los Monesgasques semakin terpuruk.
Setelah selama enam pertandingan di seluruh kompetisi, sosok Henry belum bisa membawa AS Monaco ke dalam jalur kemenangan, pada Minggu (25/11) dini hari WIB, dirinya akhirnya berhasil mencatatkan kemenangan pertamanya sebagai pelatih saat mengalahkan Caen dengan skor 1-0.
Akhir laga, Henry pun mengakui bahwa raihan tiga poin perdananya di Los Monesgasques membuatnya dirinya sedikit lega lantaran sebelumnya selalu mendapatkan hasil yang negatif.
“Kemenangan ini sangatlah penting. Kami benar-benar membutuhkannya. Saya senang melihat para pemain dan fans. Kami bisa saja kalah, tapi di sepakbola apapun bisa terjadi, dan semuanya berubah menjadi menguntungkan bagi kami,” uja Henry dikutip dari Goal.
“Kemenangan ini membawa sedikit ketenangan, tapi ini baru awal dan kami masih ada di zona degradasi,” tutupnya.
Saat ini, AS Monaco masih berada di zona degradasi (peringkat 19) dengan mencatatkan 10 poin dari 14 laga yang dijalankannya.