Kekesalan Gattuso Usai Milan Tersingkir dari Liga Europa

Genaro Gattuso

DBasia.news – AC Milan harus tersingkir dari Liga Europa musim 2018-2019. Itu setelah Milan kalah 1-3 dari Olympiacos, Jumat (14/12) dini hari WIB.

Milan sudah tertinggal dua gol ketika Pape Abou Cisse (60’) dan gol bunuh diri Cristian Zapata terjadi pada menit 69. Sempat memperkecilnya di menit 71 via gol Zapata, Olympiacos mengakhiri harapan Milan dengan gol ketiga yang dicetak dari titik putih melalui gol yang dicetak Kostas Fortounis di menit 81.

Gennaro Gattuso, allenatore Milan, sangat kesal dengan performa Ignazio Abate dkk. Apa yang membuatnya kesal adalah, para pemain Milan acapkali terlalu mudah memberikan penguasaan bola kepada tim tuan rumah dan memberikan tekanan ke pertahanan mereka sendiri.

“Ada begitu banyak kekecewaan. Saya sangat kesal. Kami seharusnya paham ada jutaan fans yang tidak akan melupakan laga ini. Kami menentukan nasib sendiri. Kami bisa saja membahas kesalahan-kesalahan wasit, tapi ketika Anda melakukan begitu banyak kesalahan di stadion seperti ini, wajar saja jika Anda tersingkir,” cetus Gattuso di Calciomercato.

“Laga dimainkan dengan baik. Tim melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Masalahnya adalah Anda tak bisa memberikan bola (dengan mudah). Anda tak bisa melakukannnya di level dan lingkungan seperti ini,” kesalnya.

 

AC Milan


“Hal tersebut memudahkan lawan memasuki pertandingan (menekan dan membangun serangan). Kami tak bisa terus-terusan membiarkan kesalahan seperti ini terjadi di laga-laga berikutnya. Permasalahannya adalah kurangnya pengalaman,” pungkas Gattuso.

Kekalahan itu menempatkan Milan di peringkat tiga dengan perolehan 10 poin, di bawah Real Betis (12 poin) dan Olympiacos (10 poin). Tersingkir dari Liga Europa, fokus Milan kembali lagi ke Serie A.

Pada pekan 16 Serie A, Milan akan coba mempertahankan posisi empat besar ketika menyambangi markas Bologna, Rabu (19/12) pukul 02.30 dini hari WIB. Bologna dilatih oleh legenda Milan, Filippo Inzaghi.

“Bologna? Kami harus bagus, kami tak boleh jadi korban lagi. Kami harus memahami mengapa kami kalah. Jika tim bermain buruk, kami punya alasan, tapi tim bermain dan kebobolan tiga gol. Ini tak harus jadi alasan, tapi harusnya memberikan kami banyak hasrat untuk bekerja,” pungkas Gattuso.