DBasia.news – Atletico Madrid dapat dipastikan untuk mengakhiri fase grup Liga Champions 2022-2023 dengan status sebagai juru kunci.
Atletico takluk 1-2 saat bertandang ke markas FC Porto pada laga terakhir grup B di Estadio do Dragao, Rabu (2/11) dini hari WIB. Hasil ini membuat Los Rojiblancos turun ke dasar klasemen karena disalip Bayer Leverkusen meski sama-sama mengemas lima poin.
Dengan finis di urutan keempat, Atletico dipastikan gagal turun kasta ke Liga Europa. Perjalanan mereka di kompetisi Eropa musim ini dipastikan terhenti.
Hasil ini terbilang mengejutkan karena Atletico tidak tergabung di grup neraka. Terakhir kali klub ibu kota Spanyaol tersebut merasakan pengalaman buruk serupa adalah pada 2007 silam.
Simeone sangat frustrasi dengan kegagalan ini. Ia menyoroti faktor mental para anak asuhnya.
“Kami kebobolan gol di hampir setiap pertandingan. Kami mencetak lebih sedikit dan hampir semua tim lebih baik dari kami,” kata Simeone kepada Diario AS.
“Kami berakhir di tempat yang pantas kami dapatkan dan terima kenyataan. Dari sana, fase lain dimulai besok.”
Bersama Simeone, Atletico dikenal sebagai salah satu kuda hitam paling berbahaya di Eropa. Ia bahkan sempat dua kali membawa timnya melangkah hingga partai final.
Kegagalan ini bisa menjadi pertanda tuah Simeone mulai luntur. Apalagi Atletico masih diperkuat sejumlah pemain berkualitas.
“Anda dapat memiliki bakat, permainan yang bagus, menjadi sangat baik secara fisik, tetapi jika Anda tidak tenang secara emosional dan percaya diri, itu membatasi Anda. Mari kita lihat apakah kita memiliki banyak pria dalam kelompok ini untuk mengatasinya,” tambahnya.
Performa Atletico memang kurang maksimal sepanjang musim ini. Antoine Griezmann kerap kehilangan konsentrasi sehingga sering kebobolan pada awal dan akhir pertandingan.
Namun Simeone tak kenal kata menyerah. Ia masih yakin bisa membawa Atletico kembali ke jalur yang benar.
“Bersama-sama, menjadi jelas tentang apa yang kita inginkan dan membuat semua orang terlibat. Itu adalah cara terbaik untuk menghadapi tantangan,” tutupnya.