DBasia.news – Setelah penantian panjang Chelsea selama ini, akhirnya Tedd Boehly berhasil mendatangkan Raheem Sterling ke Stamford Bridge.
Dikonfirmasi oleh pakar transfer Fabrizio Romano serta David Ornstein di The Athletic, Manchester City sepakat pada harga 45 juta poundsterling plus 10 juta bonus untuk Sterling. Chelsea mengontraknya hingga 2027 dengan opsi perpanjang setahun.
“Raheem Sterling ke Chelsea, here we go! Persetujuan akhir datang dari Man City. Biaya 45 juta poundsterling ditambah tambahan 10 juta poundsterling. Persyaratan pribadi disepakati beberapa hari yang lalu, itu tidak pernah menjadi masalah. Selesai,” tutur Romano.
“Kontrak hingga 2027 plus opsi perpanjang setahun. Tuchel telah berkontak langsung dengannya,” imbuh dia.
Thomas Tuchel yang turun tangan berbicara kepada sang pemain juga membuahkan hasil. Chelsea pun mendapatkan pemain berkualitas dan juga berpengalaman. Plus mereka masih bernegosiasi untuk mendatangkan bek Inggris, Nathan Ake dari Man City.
Sterling (27 tahun) tujuh tahun memperkuat City dengan catatan 131 gol dari 339 laga. Mantan pemain Liverpool juga telah memenangi empat titel Premier League, satu Piala FA, dan tiga Piala Liga dengan Man City. Satu hal pasti kehadirannya akan menghadirkan dimensi serangan baru di lini serang Chelsea.
Menilik data dari Squawka, Sterling adalah pemilik catatan terbanyak dengan statistik keberhasilan melakukan take-ons (dribel bola melewati lawan) di dalam kotak penalti lawan di Premier League sejak musim 2017-2018.
Sterling punya 82 take-ons yang diikuti Mohamed Salah (74), Wilfried Zaha (60), Riyad Mahrez (50), Gabriel Jesus (47), Marcus Rashford (47), dan Son Heung-min (45).
Man City sedianya ingin Sterling bertahan, tapi persaingan baginya tak mudah di sana setelah Erling Haaland dan Julian Alvarez datang. Apalagi ada juga Phil Foden, Jack Grealish, dan Riyad Mahrez yang bermain di posisinya.
Berbeda dengan Man City, Sterling bisa menjadi pemain utama di lini depan Chelsea karena Tuchel sangat menginginkannya. Menurut Standard Sports, Tuchel ingin penyerang yang dapat memainkan intensitas tinggi, bersedia bekerja untuk tim dan melakukan press (tekanan) ke lawan.
Sterling yang sudah berkembang dengan pemahaman taktik dari Brendan Rodgers dan Pep Guardiola ideal untuk itu. Apalagi dengan Guardiola, Sterling jadi pencetak gol, pencipta peluang, dan juga perusak pertahanan lawan.
Sterling punya rata-rata 22 gol di seluruh kompetisi dalam lima musim terakhir di City, mencetak 17 gol dalam dua musim terakhir. Sementara Chelsea tak punya pemain yang mencetak lebih dari 20 gol di seluruh kompetisi sejak Eden Hazard pada 2018-2019.