DBasia.news – The Reds akan menjual Sadio Mane ke Bayern Munchen, kabar itu dikonfirmasi pakar transfer Fabrizio Romano. Tidak hanya jadi penguat lini serang Bayern, Mane diprediksi akan ubah seluruh Bundes Liga.
“Segala surat kerja sudah ditandatangani antara Bayern dan Liverpool, kesepakatan Sadio Mane selesai. Tiga tahun kontrak, selesai juga di kubu pemain. (Banderol) 32 juta euro plus bonus (total mencapai 41 juta euro),” tutur Romano.
Sadio Mane (30 tahun) pergi setelah enam tahun membela Liverpool dan berhasil masuk dalam sejarah klub, mempersembahkan titel Premier League, Liga Champions, Piala FA, dan Piala Liga.
Eks pemain RB Salzburg dan Southampton itu pindah untuk mencari tantangan baru. Bayern menjanjikannya di bawah arahan Julian Nagelsmann dan kedatangannya juga mengantisipasi potensi kepergian Robert Lewandowski.
Legenda sepak bola Jerman dan Bayern, Lothar Matthaus, menyambut kedatangan Mane ke Jerman. Menurutnya kehadirannya tidak hanya menguntungkan Bayern tapi juga keseluruhan Bundesliga.
“Merekrut Sadio Mane (oleh Bayern) fantastis tidak hanya untuk FC Bayern, tetapi untuk seluruh Bundesliga. Fakta bahwa pesepak bola hebat seperti itu akan bermain di liga kami sungguh berkelas,” tutur Matthaus di Sky Sports Jerman.
“Mane adalah pemain yang luar biasa dan pembuat perbedaan. Dia telah memberikan gol dan assist dengan Liverpool dengan gaya main mereka dan dengan konsistensi, yang hanya bisa ditandingi oleh beberapa pemain lain di dunia dalam beberapa tahun terakhir.”
Etos kerja, kecepatan, mencetak gol menjadi kelebihan bermain Mane saat masih membela Liverpool. Tapi tidak semuanya senang dengan transfer pencetak 120 gol dari 269 laga bersama Liverpool itu pindah ke Bayern.
Mantan pemain Liverpool, Dean Saunders, menilai Mane bakal menyia-nyiakan kariernya pindah ke Bayern karena tidak ada tantangan besar bermain di Bundesliga.
“Tidak ada yang mempertanyakan (kualitas) klub (Bayern), ini adalah klub yang hebat, tetapi liga bukanlah tantangan bagi Mane,” cetus Saunders.
“Dia akan mencetak banyak gol. Mereka menang 5-0 setiap pekan, hanya satu tim yang bisa memenangkan liga.”
“Ini bukan tantangan. Dia akan duduk di kursinya, menyalakan cerutu (kiasan yang artinya dia santai), dia akan bermain untuk Bayern di gigi tiga dan dia akan meluncur selama dua tahun dan merusak dua tahun terbaik dalam hidupnya sebagai pesepak bola,” urai Saunders.