DBasia.news – Legenda sepak bola Brasil Ronaldo Luis Nazario de Lima merupakan striker terbaik di dunia. Kecepatannya dalam menggiring bola sulit disamai oleh siapapun, terutama jika ia sedang dalam kondisi prima.
Kecepatan, talenta alami khas Brasil, dan ketajaman mencetak gol berkombinasi jadi satu dalam diri Ronaldo yang pernah membela Cruzeiro, PSV Eindhoven, Barcelona, Inter Milan, Real Madrid, AC Milan, dan Corinthians.
Dua titel Piala Dunia juga pernah dimenanginya dengan timnas Brasil. Bersama Real Madrid Ronaldo menjadi proyek besar dalam rencana Los Galacticos dan di sana pada medio 2002-2007 dia meraih satu titel LaLiga, Piala Interkontinental, dan Piala Super Spanyol.
Bola begitu sulit direbut dari kakinya ketika ia coba mendribelnya melewati lawan. Mantan rekan setimnya, Oscar Garcia mengakui sangat sulit merebut bola darinya bahkan di saat Ronaldo berlari melakukan selebrasi gol.
“Saya beruntung berada sangat dekat dengannya untuk beberapa golnya, saya melihat seberapa cepat dia bergerak, bahkan sulit untuk menangkapnya untuk merayakan gol, dia masih dengan kecepatan yang sama,” tutur Oscar Garcia kepada Marca.
“Dari sesi latihan pertamanya, kami melihat bahwa ia adalah pemain yang berbeda dan ia akan banyak membantu kami.”
“Anda baru tahu dia akan menjadi bintang dunia, dan memang begitu, tapi yang paling menarik perhatian Anda adalah kerendahan hatinya, dia memperlakukan semua orang sama dan selalu tersenyum dan bercanda, dia mendapatkan kepercayaan diri dengan sangat cepat,” tambah Garcia.
Pengakuan itu tidak melebih-lebihkan, sebab Roberto Carlos yang bermain dengan Ronaldo di Real Madrid dan Timnas Brasil juga mengakuinya.
“Sampai kedatangan (Lionel) Messi, saya belum melihat seorang pemain yang berlari dengan bola pada kecepatan itu. Saya hanya melihatnya dan Messi melakukan itu,” tambah Roberto Carlos.
“Saya beruntung memiliki banyak rekan satu tim hebat, tetapi tanpa keraguan Ronaldo berada di posisi tiga besar,” pungkas dia.
Satu-satunya cara menghentikan Ronaldo ketika ia sedang mendribel bola adalah dengan memotong bola sebelum sampai ke kakinya.
“Kami selalu bertemu satu sama lain, saya akan menyelesaikan pelatihan dan pergi ke rumahnya, atau dia akan datang kepada saya, kami menghabiskan seluruh waktu bersama,” imbuh Roberto Carlos.
“Dia adalah striker terbaik di dunia, dia memberi kami banyak kepercayaan diri. Kunci untuk bertahan melawannya adalah untuk menghentikannya mendapatkan bola,” urai dia.