DBasia.news – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Politis Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu dijerat dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Pihak KPK menduga, Imam menerima suap Rp 26,5 miliar.
Uang tersebut diduga merupakan commitment fee atas pengurusan proposal hibah yang diajukan KONI kepada Kemenpora tahun anggaran 2018.
Menyikapi hal itu, manajer Persib Bandung cukup menyayangkan. Namun Umuh berharap kasus itu tidak menghentikan program kerja Imam, lantaran satu pemainnya yakni Fabiano da Rosa Beltrame masih berjuang untuk bisa menjadi pemain naturalisasi.
“Mungkin Plt-nya bisa mengerti dan membantu. Karena Fabiano kan hidupnya dari sepak bola,” harap Umuh, Kamis (19/9).
Umuh mengatakan bek kelahiran Brasil itu sudah sangat menantikan untuk menjadi pemain naturalisasi. Namun beberapa upaya dilakukan tak membuahkan hasil.
Alhasil, bek bernomor punggung 15 itu tak bisa terlibat di Liga 1 2019 setelah Persib tidak bisa mendaftarkan namanya dikarenakan masih berstatus sebagai pemain asing. “Kasihan, dia (Fabiano) itu menjadi korban. Seharusnya dari Kementrian bisa cepat, membantu (naturalisasi). Karena bisa jadi keuntungan juga buat Merah Putih (Timnas Indonesia),” tegas Umuh.
