DBasia.news – Persib Bandung lagi-lagi mendapatkan sanksi berupa denda berjumlah Rp 345 juta.
Total denda tersebut masing-masing didapatkan saat melawan TIRA-Persikabo sebesar Rp 70 juta dan Bhayangkara FC sebesar Rp 75 juta akibat ulah suporternya.
Lalu, sebesar Rp 150 juta saat melawan Persebaya Surabaya. Denda sebesar Rp 100 juta karena ulah suporter fanatiknya menyalakan kembang api atau smoke bomb, sementara Rp 50 juta karena mengoleksi lima kartu kuning.
Terbaru, Persib mendapatkan tambahan denda Rp 50 juta karena kembali mengoleksi lima kartu kuning saat melawan PSIS Semarang di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, 21 Juli lalu.
Manajer Persib, Umuh Muchtar ogah mengomentari soal denda tersebut. Sebaliknya ia menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat yang benar-benar menyaksikan setiap pertandingan Persib Bandung.
“Saya juga tidak mengerti dengan Pak Zaenuri (Komisaris Utama PT PBB) bagaimana dengan denda ini. Semua orang bisa lihat, yang seharusnya tidak dapat kartu kuning, malah dapat. Silahkan, biarkan orang-orang yang menilai,” kesal Umuh di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Senin (22/7).
Menurut Umuh Muchtar, denda sebesar Rp 345 juta ini tidaklah sedikit. Bahkan bisa saja terus bertambah lantaran Liga 1 2019 masih menyisakkan banyak pertandingan.
“Tapi kita tidak tahu juga kemana itu putaran uang dendanya,” katanya.