DBasia.news – Bali United mengungsi karena Stadion I Wayan Dipta direnovasi besar-besaran. Kota Denpasar menjadi opsi terbaik agar Serdadu Tridatu tak jadi tim nomaden.
Stadion Kapten I Wayan Dipta akan direnovasi menyusul ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Markas Bali United ini menjadi satu dari sekian stadion yang jadi opsi tuan rumah.
Bila dipilih, renovasi wajib dilakukan. Mulai dari peningkatan kualitas lapangan, penambahan ruang ganti pemain dan beberapa aspek lain untuk mengejar standar penyelenggaraan Piala Dunia.
Renovasi akan dilakukan pada 2020. Praktis, Bali United harus mencari opsi lain. Stadion Ngurah Rai Denpasar menjadi opsi terbaik. Stadion ini pernah jadi saksi masa kejayaan Gelora Dewata dan Perseden Denpasar.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, menilai pemilihan Denpasar sebagai markas cukup masuk akal. Hanya saja, perlu berjuang keras agar Stadion Ngurah Rai layak digunakan untuk kompetisi Liga 1.
“Awal musim ini saya pernah pakai di sana. Tapi saat itu kita program fisik saja. Saya pikir harus kerja setiap hari dan 24 jam untuk perbaiki semuanya. Perbaikian harus dilakukan dari sekarang, jangan tunggu kompetisi dekat baru mulai,” terang Stefano Cugurra Teco.
Lapangan menjadi yang paling vital. Rumput perlu diganti, untuk dipasang jenis zoysia matrella yang cocok denga iklim di Indonesia. Belum lagi ruang ganti yang perlu dipasang pendingan.
“Semua yang ada di Dipta, harus ada di sana juga. Fasilitas bukan buat pemain pelatih saja, tapi buat semua, termasuk ruang media untuk wartawan,” tuturnya.