DBasia.news – Ketatnya persaingan kompetisi di Liga 1 2018 membuat para pelatih menjadi korban. Mereka harus rela didepak karena gagal memenuhi ekspektasi.
Dari mulai Arema FC yang mengganti Joko Susilo dengan Milan Petrovic. Lalu, PS TIRA memberhentikan Rudy Eka dengan Nilmaizar. Madura United yang kembali ditangani Gomes de Olivera hingga Jafri Sastra ke PSIS Semarang, dan Djadjang Nurdjaman yang sebelumnya di PSMS Medan pindah ke Persebaya Surabaya.
Meski demikian, perubahan itu tidak membuat jajaran pelatih Persib Bandung semakin was-was. Sebaliknya proses pembelajaran untuk mengetahui kekuatan lawan akan dilakukan setiap pertandingannya.
“Kita lakukan sambil berjalan, apakah ada perubahan yang nyata dari taktikal mereka atau tidak. Karena jelas di putaran kedua, ada perubahan komposisi baik dari pelatih maupun beberapa pemain yang keluar masuk,” ujar pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya di Stadion SPOrT Jabar, Jalan Arcamanik Bandung, Selasa (28/8).
Saat ini Yaya hanya ingin fokus mempelajari kekuatan Arema FC yang akan menjadi lawan terdekat karena akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Bandung, Kamis (13/9).
“Yang kita lihat nanti dimulai dari lawan Arema dengan resume dari beberapa pertandingan. Untuk tim-tim yang berikutnya bisa kita lihat dari pertandingan-pertandingan sebelumnya dengan misalnya melihat dari video,” jelasnya.
Beruntung, Yaya memiliki tim yang kerap menganalisis kekuatan dan kelebihan tim yang akan dihadapi Persib Bandung.
“Kita punya tim sendiri. Jadi sebelum pertandingan misalnya melawan Arema atau next melawan Borneo. Biasanya tim analisis kita memberikan beberapa pertandingan, karena kita melawan Borneo away, ada beberapa pertandingan Borneo kandang kita lihat mainnya seperti apa,” tegasnya.