DBasia.news – Timnas Indonesia harus kalah 2-3 dari Malaysia, pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (5/9) malam WIB.
Tiga gol kemenangan Malaysia dicetak oleh Mohamadou Sumareh (37′ dan 90+7′) dan Muhammad Syafiq Ahmad (66′). Sedangkan dua gol Timnas Indonesia dilesakkan Beto Goncalves (12′ dan 39′).
Dalam laga tersebut, pertandingan sempat terhenti pada menit ke-72. Hal ini akibat ulah suporter Timnas Indonesia yang menyanyikan chant rasis dan melempar smoke bomb ke suporter Malaysia.
Kapten Timnas Indonesia, Andritany Ardhiyasa, sangat sedih dan kecewa Skuat Garuda takluk 2-3 dari Malaysia. Meski begitu, ia sangat lebih terpukul karena adanya ricuh suporter.
Meski begitu, kiper sekaligus kapten Persija Jakarta itu enggan menjadikan ricuh suporter sebagai kambing hitam kekalahan Timnas Indonesia. Namun, ia tidak merasa terganggu secara pribadi soal ricuh suporter, karena sudah terbiasa di sepak bola Indonesia.
“Cukup sakit karena kita dua kali unggul, tapi akhirnya kalah. Saya ucapkan selamat kepada Malaysia. Sakit kecewa pasti. Tapi hati saya paling sakit melihat sesuatu (rusuh suporter) di stadion. Ini mencoreng nama bangsa Indonesia,” kata Andritany.
“Kerusuhan tadi kami tidak mau cari alasan, tapi yang pasti kami harus berubah. Kalau terganggu, semua pasti terganggu. Mungkin bisa ditanyakan kepada Malaysia apa mereka terganggu? Kalau pribadi, saya tidak terganggu karena saya sudah terbiasa dengan sepak bola Indonesia,” tambahnya.