DBasia.news – Ujian tak kunjung berhenti datang kepada juara bertahan Serie A, Inter Milan. Semusim setelah menjuarai Scudetto, Il Nerazzurri justru dihadapkan pada cobaan untuk menahan pemain-pemain terbaik mereka.
Kerja Giuseppe Marotta (CEO Inter) dan Piero Ausilio (Direktur Olahraga Inter) tidaklah mudah. Inter telah kehilangan Achraf Hakimi ke PSG dengan mahar total 71 juta euro: 60 juta euro plus 11 juta bonus terkait performa.
Hakimi merupakan bek sayap kanan andalan Inter besutan Antonio Conte musim lalu. Kecepatan dan daya ofensifnya membuat hidup sisi kanan permainan Inter dan Inter belum menemukan penggantinya.
Belum selesai Hakimi kini cobaan itu datang dari Chelsea. The Blues butuh penyerang haus gol dan bidikan jatuh kepada mantan penyerang mereka, Romelu Lukaku yang saat ini memperkuat Inter.
Tiga tawaran dari Chelsea sudah ditolak Inter dan terakhir, Chelsea menawarkan Marcos Alonso plus uang kas 100 juta euro untuk memboyong striker berusia 28 tahun. Itu ditolak tapi Chelsea belum menyerah.
Kabarnya Chelsea akan kembali dengan tawaran 130 juta euro. Angka yang menggiurkan. Inter diyakini Football-Italia harus menerima tawaran itu, sebab ada alasan mereka masih butuh tambahan pemasukkan dana.
Selain sektor keuangan terkena dampak pandemi virus corona, uang penjualan Lukaku bisa digunakan untuk membenahi beberapa area. Marotta dan Ausilio menegaskan sebelumnya bahwa Inter butuh dana sebesar 80 juta euro dari bursa transfer musim panas dan memotong gaji pemain 20 persen.
Dari penjualan Hakimi masih ada sisa sembilan juta euro, itu bisa langsung tertutupi jika Lukaku dijual ke Chelsea. Betapa butuhnya Inter uang bisa dilihat sampai sekarang mereka tak merekrut pengganti Hakimi, meski dikaitkan dengan Hector Bellerin dan Denzel Dumfries.
Kabar teranyar, Lukaku meminta Inter menerima tawaran Chelsea. Jika benar itu diterima maka Inter memang akan kehilangan dua pemain berharga, Hakimi dan Lukaku, tetapi finansial mereka ‘selamat’ dan bisa dibenahi dengan merekrut pemain lain.
Menjual Pemain Lain
Cara lain Inter untuk menyeimbangkan neraca keuangan adalah melepas atau menjual mereka yang tak masuk rencana bermain Simone Inzaghi.
Beberapa nama itu seperti Joao Mario, Arturo Vidal, Radja Nainggolan, Ionut Radu, dan Dalbert Henrique. Inter perlahan coba menyelesaikannya.
Mario sudah diputus kontrak setelah rumitnya masalah di antara Benfica dan Sporting Lisbon, begitu juga Dalbert yang ke Cagliari dengan skema pinjaman plus opsi beli.
Akan tapi Radu belum menemukan klub baru dan kini Inter punya empat kiper, lalu ada juga Vidal yang diharapkan dapat menerima pinangan Flamengo, serta Nainggolan yang sangat ingin kembali ke Cagliari.