DBasia.news – Seiring datangnya ketertarikan dari Manchester United, bek Napoli berumur 28 tahun, Kalidou Koulibaly, memberikan pesan yang rancu. Koulibaly tidak jamin bertahan di Napoli musim depan.
Selain Red Devils, Koulibaly juga diincar oleh Manchester City dan klub-klub besar Eropa lainnya. Kendati demikian, Aurelio de Laurentiis, Presiden Napoli, bersikukuh mempertahankannya dan menolak sejumlah tawaran yang datang.
Koulibaly telah memperkuat Napoli sejak 2014. Selama lima tahun perkembangannya begitu pesat di Serie A, Italia, dan menjadi salah satu bek terbaik di Italia dan juga Eropa. Saat ini, mantan pemain Metz dan Genk tengah memperkuat timnas Senegal di Piala Afrika 2019.
Koulibaly, saat ini, mengaku fokus sepenuhnya untuk memberikan segalanya kepada timnas Senegal asuhan Aliou Cisse. Kendati demikian, Koulibaly juga tidak menjamin bertahan di Napoli dan mengaku tidak tahu masa depannya nanti.
“Saya tidak tahu (tetap bertahan di Napoli atau tidak musim depan), saya pikir demikian. Tapi, saya harus memainkan Piala Afrika dan kemudian setelahnya, saya akan kembali ke Napoli,” tutur Koulibaly kepada Goal.
“Semuanya membicarakan saya, tapi saya hanya berbicara soal Senegal, karena itulah tujuan saya saat ini dan saya ingin meraih suatu hal besar dengan Senegal,” tegasnya.
Senegal memulai penyisihan grup C melalui kemenangan 20 atas Tanzania, negara yang baru tampil di Piala Afrika sejak 1980. Dua gol Senegal dicetak Keita Balde Diao (28′) dan Krepin Diatta (64′). Saat ini, Senegal jadi fokus Koulibaly.
“Saya tak ingin membicarakan soal masa depan saya sekarang ini, saya lebih suka berbicara soal Senegal. Senegal mencapai suatu hal hebat. Saya 200 persen dengan Senegal dan 200 persen dengan 15 juta penduduk Senegal,” tambah Koulibaly.
“Saya rileks, saya ingin fokus dengan Piala Afrika dan setelahnya kembali ke Napoli lalu melihat apa yang akan terjadi nanti. Hal terpenting sekarang ini untuk terus menang bersama Senegal.”
Kans Koulibaly ke Manchester United: 30%
Man United memang butuh sosok bek tangguh, berpengalaman, berkualitas, dan punya jiwa kepemimpinan seperti Koulibaly. Masalahnya, Napoli tak mau menjualnya dengan harga murah. Jadi, cukup kecil kans Koulibaly bergabung dengan tim yang akan bermain di Liga Europa.