DBAsia News

Kalah dari Guardiola, Ancelotti Tidak Kecewa

DBasia.news – Carlo Ancelotti tak terlalu kecewa meski gagal membawa Everton ke semifinal Piala FA 2020-2021. Ia merasa The Toffees dikalahkan oleh tim terbaik dunia saat ini, Manchester City.

Dalam laga yang berlangsung di Goodison Park, Minggu (21/3) dini hari WIB, Everton takluk 0-2 dari Manchester City. Padahal Gylfi Sigurdsson dan kawan-kawan sudah bertarung habis-habisan.

Manchester City memang mendominasi penguasaan bola hingga 75 persen. Namun tim asuhan Pep Guardiola itu kesulitan membongkar pertahanan Everton.

Dua gol Manchester City bahkan baru tercipta di penghujung laga. Hal itu membuktikan strategi yang diterapkan Ancelotti cukup ampuh.

“Kami melakukan yang terbaik yang kami bisa lakukan. Kami bertahan dengan baik dan setidaknya selama 80 menit, kami mengendalikan permainan,” kata Ancelotti kepada BT Sport.

“Saya puas karena kami dikalahkan oleh tim terbaik di dunia. Tentu saja, mereka nyaman dengan bola tetapi kami bertahan dengan baik dan kami tidak memberikan ruang.”

Ancelotti tak menampik faktor kedalaman skuat menjadi pembeda Everton dan Manchester City. Guardiola lebih banyak punya senjata dari bangku cadangan ketimbang dirinya.

Penampilan Manchester City memang semakin membaik di babak kedua. Kevin De Bruyne dan Riyad Mahrez memberi variasi serangan lain yang menyulitkan Everton.

Sebaliknya, Ancelotti hanya melakukan satu pergantian pemain dalam pergantian ini. Ia memasukkan Alex Iwobi saat Everton sudah tertinggal satu gol.

“Kami memainkan permainan yang kami ingin mainkan. Namun mereka memiliki barisan cadangan terbaik di dunia,” tambahnya.

“Itu adalah pengalaman yang bagus bagi kami dan tidak ada penyesalan.”

Kalah head to head

Kekalahan ini membuat Guardiola memperbaiki rekor pertemuannya dengan Ancelotti. Juru taktik berkebangsaan Spanyol itu sekarang unggul dengan skor 3-2.

Menariknya, tiga kekalahan Ancelotti dari Guardiola ditelan saat menangani Everton. Padahal ia mampu memenangi dua pertemuan perdananya saat menjadi bos Real Madrid.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?