DBAsia News

Kaka Kenang Momen di Liga Champions

DBasia.news – Liverpool dan AC Milan akan mewarnai pekan satu grup B Liga Champions 2021-2022 yang dihelat di Anfield, Kamis (16/09) pukul 02.00 dini hari WIB. Il Rossoneri akan menghadapi ujian besar di Anfield.

Milan, meski punya status tim kedua dengan raihan titel Liga Champions terbanyak (tujuh trofi), baru kembali bermain di Liga Champions setelah delapan tahun lamanya. Jadi Milan saat ini merupakan ‘anak baru’.

Kendati demikian legenda Milan Kaka memiliki keyakinan mantan klubnya itu dapat bersaing dengan Liverpool, lawan yang bermain di level tertinggi.

Milan baru dua kali bertemu dengan Liverpool di Liga Champions pada final 2005 dan 2007, tetapi dalam kurun waktu 121 tahun dan sejarah kedua klub di Eropa tak pernah sekali pun Milan bermain di Anfield.

“Saya telah (bermain di Anfield)! Dengan Legenda, itu adalah emosi yang indah,” kata Kaka kepada La Gazzetta dello Sport. “Terlepas dari candaan itu, laga nanti akan menjadi spesial. Anfield adalah debut ideal bagi Milan.”

“Ini akan sangat sulit, tetapi semua bahan yang dibutuhkan untuk performa yang hebat sudah ada. Ada Ibra yang sebentar lagi menginjak usia 40 tahun, banyak talenta muda yang akan mampu bersaing dengan lawan di level tertinggi.”

“Ini akan menjadi ujian penting bagi semua pemain, bahkan bagi klub yang akan dapat memahami elemen mana yang harus diandalkan di tahun-tahun mendatang,” tambah dia.

Milan dalam momentum bagus di Serie A dengan sapu bersih tiga laga dengan kemenangan, teranyar Milan menang 2-0 atas Lazio. Tapi Kaka mengingatkan laga melawan Liverpool akan berbeda, terlebih tim arahan Jurgen Klopp belum lama ini menjuarai Liga Champions.

“Saya telah menyaksikan kemenangan 2-0 (Milan) melawan Lazio. Milan mendominasi dengan memainkan sepak bola yang agresif, cepat, dan selalu proaktif,” tambah Kaka.

“Ada banyak variabel yang perlu dipertimbangkan, comeback yang telah lama ditunggu dan fakta bahwa (pelatih Milan, Stefano) Pioli tidak pernah berpartisipasi di fase final Liga Champions.”

“Tetapi jika Milan solid dan kompak seperti pada hari Minggu, kami akan bersenang-senang. Banyak yang akan bergantung pada kemampuan membaca pertandingan pada menit pertama: intensitas tim papan atas Inggris seperti Liverpool berbeda dari tim Italia, tetapi itulah keindahan Liga Champions.”

“Anda menemukan sekolah yang berbeda dari sekolah Anda, Anda menyesuaikan kembali, menafsirkannya.”

Peran Penting Pemain Senior

Di panggung yang besar melawan tim top seperti Liverpool pengalaman sangatlah penting. Milan memiliki Olivier Giroud, Zlatan Ibrahimovic, dan Simon Kjaer yang dapat membimbing pemain-pemain muda tim.

“Pertama-tama, ini adalah perpaduan yang bagus antara pemain muda dan berpengalaman,” imbuh Kaka.

“Saya telah menjalaninya, saya tahu betapa pentingnya untuk tumbuh bersama (Paolo) Maldini, Cafu, (Andriy) Shevchenko, (Filippo) Inzaghi, (Alessandro) Costacurta, orang-orang yang tidak memikirkan berakhirnya kontrak tetapi tentang kebaikan klub.”

“Saat ini (Milan) bergantung dengan Ibra, Kjaer dan Giroud: mereka akan menunjukkan jalannya, tidak ada kekurangan kualitas dalam skuat.”

“Milan kembali dengan rasa lapar yang berbeda. Liverpool telah menang dan telah mengukuhkan diri mereka di puncak selama bertahun-tahun, tetapi antusiasme mereka yang telah lama bermimpi bermain di turnamen ini dapat membuat perbedaan,” urai pria asal Brasil itu.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?