DBasia.news – Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, mengukir rekor langka saat membantu timnya menang 2-0 atas Cagliari, Minggu (22/11/2020) dini hari WIB.
Menjamu Cagliari di Allianz Stadium, Minggu (22/11) dini hari WIB dalam lanjutan pekan delapan Serie A, Juventus menang melalui dua gol yang dicetak oleh Cristiano Ronaldo di menit 38 dan 42. Juventus kini di urutan dua klasemen dengan raihan 16 poin.
Juventus superior atas Cagliari dengan 67 persen penguasaan bola, melepaskan 24 percobaan tendangan dan enam di antaranya tepat sasaran, sementara Cagliari tak mampu melepaskan satu pun tendangan tepat sasaran yang menguji Gianluigi Buffon.
Berkat dua gol itu Ronaldo kembali mengukir rekor di Juventus. Menurut Opta Ronaldo satu-satunya pemain Juventus yang mencetak gol di tiap lima laga awal Serie A tiap musimnya dari laga yang berakhir dengan kemenangan (sejak 1994-1995).
Ditambahkan oleh Squawka Ronaldo saat ini juga telah mencetak 59 gol di Serie A sejak gabung dari Real Madrid pada 2018. Catatan itu melebihi pemain mana pun di kompetisi dalam kurun waktu tersebut.
Sementara dari catatan personal peraih lima Ballon d’Or itu pernah melakukannya dengan Real Madrid pada musim 2014-2015. Andrea Pirlo, pelatih Juventus tak berkomentar banyak soal Ronaldo karena ia sudah paham betul bagaimana kualitas sang pemain.
“Ronaldo adalah seorang profesional yang hebat, seperti yang kita semua tahu, dan dia menjadi teladan bagi semua orang di sekitarnya baik dalam pertandingan maupun latihan. Satu-satunya saran yang bisa saya berikan padanya adalah terus seperti ini!” tutur Pirlo di Football-Italia.
Sementara mengenai hasil akhir laga Pirlo senang Juventus mendominasi permainan. Juventus bahkan bisa menambah gol dari Federico Bernardeschi jika golnya tidak dianulir karena offside.
“Para pemain mungkin berubah, tapi gaya sepak bola kami harus tetap sama,” tambah Pirlo. “Kami melakukannya dengan sangat baik untuk mengontrol permainan di babak pertama khususnya, jadi kami membutuhkan penampilan seperti ini untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kepercayaan diri tim.”
“Ketika Anda kembali dari tugas internasional, selalu sulit untuk fokus, tetapi kami melakukannya dengan baik untuk mempertahankan semangat yang benar sejak awal.”
“Kami memiliki banyak pemain dalam skuad yang dapat mengubah permainan dengan melakukan serangan balik, meski pun harus ada keseimbangan, karena jika tidak, kami berisiko mengalami keletihan,” urai Pirlo.