DBasia.news – Jersey menjadi tanda pengikat sejarah dan hubungan erat klub Inggris, Notts County, dengan Juventus yang sudah bertahan selama 116 tahun. Juventus berhutang budi kepada Notts County.
Semua berawal dari tahun 1903. Juventus meminta tolong kepada pemainnya, John Savage, untuk mencari warna baru karena warna klub kala itu, pink, acapkali memudar jika dicuci.
Savage, yang notabene berasal dari Inggris, meminta pendapat kepada teman di kampung halamannya dan diberi saran untuk menggunakan warna hitam-putih, warna yang identik dengan Notts County. Petinggi Juve menyukainya dan terus menggunakan motif itu selama bertahun-tahun (sebelum diubah jelang musim 2019-20).
Sejak saat itu Juve berhutang budi kepada Notts County. Meski tidak ada hukum tertulis atau perjanjian jika Juve berhutang budi, Si Nyonya Tua tahu mereka selalu ada kala dibutuhkan Notts. Kans untuk membalas budi hadir di musim panas ini.
Notts County berada dalam kondisi krisis finansial. Bagian Parlemen Inggris, Lilian Greenwood, dikabarkan Nottingham Post meminta Juventus membalas hutang budi mereka. Tentu saja, Juve meresponsnya dengan baik.
Juventus siap membantu Notts County membiayai produksi jersey mereka untuk musim 2019-20. Akan tapi, sayangnya, niatan baik mereka urung terlaksana karena sponsor. Sponsor Juventus Adidas, sementara Notts sudah menjalin kerja sama dengan Puma.
“Mempertimbangkan hubungan panjang tanpa akhir di antara kedua klub, Juventus dengan senang hati membantu dalam memberikan jersey baru musim depan,” ucap Kepala Komunikasi Juventus, Claudio Albanese, dilansir dari Football-Italia.
“Kami telah berbicara dengan Sponsor Teknik, Adidas, untuk memberitahukan kepada mereka mengenai situasinya dan mereka dengan cepat menghubungi Notts County untuk mengatur penyimpanan barang.”
“Sayangnya, selagi itu dilangsungkan, klub (Notts) punya ikatan dua tahun kesepakatan dengan Puma dan mereka tak boleh mengenakan brand lainnya. Terima kasih untuk suratnya. Kami doakan Notts County yang terbaik untuk masa depan,” pungkas Albanese.