DBasia.news – Juventus terus berupaya menghadirkan gelandang Sassuolo, Manuel Locatelli, dalam tim. Namun, upaya La Vecchia Signora tidak mudah. Perbedaan keinginan menjadi alasannya.
Juventus ingin kembali ke singgasana tim terbaik Italia. Pada musim lalu, setelah sembilan tahun mendominasi, Juve digusur Inter Milan yang dipimpin Antonio Conte. Bahkan, Juve nyaris tak lolos ke Liga Champions.
Kini, Juve mulai memperbaiki diri. Andrea Pirlo yang dicap tak cakap digantikan Massimiliano Allegri. Selain itu, Bianconeri juga ingin memperbaiki kualitas skuad.
Satu di antara lini yang mendapatkan perhatian adalah sektor gelandang. Juve ingin memperkuat diri dengan memboyong Manuel Locatelli. Gelandang tim nasional Italia itu lebih diprioritaskan ketimbang sang mantan, Miralem Pjanic.
Serangkaian pertemuan dengan Sassuolo pun digelar. Juve sempat mengajukan peminjaman selama satu musim dan opsi tebus senilai 25 juta euro. Selain itu, masih ada bonus yang membuat kesepakatan mencapai 32 juta euro. Namun, tawaran tersebut ditolak.
Meski demikian, Juventus tidak menyerah. Teranyar, Juve berunding dengan CEO Sasuolo, Giovanni Carnevali.
La Vecchia Signora menaikkan tawaran menjadi 35 juta euro termasuk bonus. Formulanya adalah peminjaman selama tiga tahun dan kewajiban membeli jika Juve lolos ke Liga Champions.
Meski demikian, Neroverdi ingin adanya jaminan tambahan Juventus akan memermanenkan Locatelli. Oleh karena itu, Sassuolo berusaha memasukkan syarat lainnya agar Juve memermanenkan Manuel Locatelli.
Kedua tim akan kembali bertemu dalam beberapa hari mendatang. Satu yang pasti, negosiasi untuk mendatangkan Locatelli tak berjalan mulus untuk Juventus.
