DBasia.news – Menurut laporan Calciomercato, Juventus berubah sikap soal Blaise Matuidi dan tidak ingin menjualnya.
Juventus dikabarkan Calciomercato mengubah rencana untuk gelandang asal Prancis, Blaise Matuidi. Bianconeri tak lagi ingin menjual sang pemain.
Juventus memperkuat sektor tengah dengan mendatangkang sejumlah pemain pada bursa transfer musim panas 2019. Aaron Ramsey dan Adrien Rabiot adalah dua gelandang anyar Bianconeri.
Kehadiran dua pemain itu membuat sektor gelandang penuh sesak. Juventus punya tujuh pemain yang siap dimainkan sebagai gelandang.
Tidak heran, Juventus ingin melepas beberapa pemain untuk memberikan ruang. Dua pemain yang masuk daftar jual adalah Blaise Matuidi dan Sami Khedira.
Juventus menilai, Sami Khedira sudah tidak bisa berbuat banyak lantaran sering mengalami cedera. Sementara itu, Matuidi dianggap sudah berada di usia senja yakni 32 tahun.
Meski demikian, rencana itu tidak mendapatkan lampu hijau oleh Maurizio Sarri. Sang arsitek menilai, Matuidi adalah satu di antara pemain yang paling konsisten.
Sarri kian mantap mempertahankan Matuidi karena beberapa faktor. Pertama Ramsey yang diharapkan bisa tampil sejak awal musim ternyata masih mengalami cedera. Sedangkan, Rabiot masih terus bekerja memperbaiki level fisiknya setelah lama absen pada musim lalu.
Sementara itu, dicoretnya Emre Can dari daftar pemain yang berlaga di Liga Champions juga menjadi sinyal kuat jika Juventus ingin Matuidi bertahan. La Vecchia Signora meyakini, Matuidi bisa memberikan kontribusi besar dengan pengalaman yang dimilikinya.
Kini, Juventus perlu mengatur pertemuan dengan agen Matuidi, Mino Raiola. Sebab, kontrak sang pemain akan berakhir pada Juni 2020. Dengan begitu, Matuidi bisa hengkang dengan status bebas transfer.
Sejauh ini, Paris Saint-Germain, Manchester United, dan AS Monaco adalah klub yang dikaitkan dengan Matuidi. PSG punya kans paling besar karena Matuidi dikabarkan tertarik kembali ke Prancis.
Juventus mendatangkan Blaise Matuidi dari PSG pada musim panas 2017. Ketika itu, Bianconeri mengucurkan dana 25 juta euro.