DBasia.news – Juventus tersingkir lebih cepat dari Liga Champions 2022-2023. Tapi kondisi ini tak terlalu berpengaruh dengan kondisi Massimiliano Allegri, sang pelatih.
Kepastian tersingkirnya Juventus diketahui usai takluk 3-4 saat bertandang ke markas Benfica di Estadio da Luz, Rabu (26/10) dini hari WIB. Hasil ini membuat Bianconeri sudah tidak mungkin untuk merebut peringkat kedua.
Juventus kini tertahan di peringkat ketiga dengan raihan tiga poin. Mereka tertinggal delapan poin dari Paris Saint-Germain (PSG) dan Benfica dengan satu laga tersisa.
Ironisnya, Juventus juga belum otomatis terlempar ke Liga Europa. Raksasa Italia itu masih bisa disalip Maccabi Haifa karena sama-sama mengemas tiga poin.
Hasil minor ini tentu menjadi sebuah aib bagi tim sebesar Juventus. Apalagi jika nantinya Leonardo Bonucci dan kawan-kawan juga gagal mengamankan peringkat ketiga.
Allegri layak ditunjuk sebagai biang kerok dari hasil buruk ini. Tuntutan mundur kepada sang pelatih sudah disuarakan suporter Juventus sejak jauh-jauh hari.
Namun menurut laporan Calciomercato, posisi Allegri masih tetap aman setidaknya hingga Piala Dunia 2022 mendatang. Petinggi Juventus memang baru akan melakukan evaluasi saat jeda kompetisi.
Hingga saat itu tiba, Juventus tidak akan memecat Allegri. Sementara yang bersangkutan juga tidak punya rencana untuk mengundurkan diri.
Allegri kini punya lima laga sisa untuk membawa Juventus kembali ke jalur yang benar sebelum kompetisi rehat karena adanya Piala Dunia 2022. Jika tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan, bukan tidak mungkin petinggi Si Nyonya Tua akan berubah pikiran dan mendepaknya.