DBasia.news – Malam penghargaan Ballon d’Or memang sudah berakhir dan menjadikan Luka Modric sebagai pemenangnya. Namun, ada rumor negatif yang mengiringi kemenangan pemain asal Kroasia tersebut.
Rupanya ada satu voter yang diragukan kredibilitasnya. Media asal Komoro yang bernama Albalad Comoros, dengan jurnalisnya, Abdou Boina, diketahui sudah tidak ada lagi.
Tudingan pertama kali datang dari Toimimou Abdou yang mengaku bahwa Albalad Comoros sudah tutup sejak enam tahun lalu. Abdou pernah bekerja sebagai salah satu jurnalis di sana.
“Sejauh pengetahuan saya, hari ini tidak ada media dengan nama Albalad Comoros. Setahu saya media itu sudah tutup lama dan tidak pernah ada wartawan yang bernama Abdou Boina,” katanya.
“Sejujurnya aku kaget hari ini media itu masih ada karena sejak enam tahun lagi mereka sudah tidak terbit lagi,” sambung Abdou.
Terkait kontroversi ini, perwakilan federasi sepak bola Komoro, Fayssoile Moussa, mengatakan ada kesalahpahaman. Menurutnya, Boina merupakan utusan resmi negaranya meskipun saat ini tidak terkait media mana pun.
“Kami mengerti situasi yang terjadi. Tapi, kami hanya ingin menyampaikan merupakan wartawan lepas. Posisinya di sana sebagai perwakilan negara kami yang ditunjuk Football France,” jelas Moussa.
Belakangan diketahui Boina menjagokan Kylian Mbappe sebagai pilihan utama pemenang Ballon d’Or tahun ini. Barulah secara beruntun ia memasukkan nama Luka Modric dan Cristiano Ronaldo.
