DBasia.news – Liverpool harus menelan kekalahan dari Atletico Madrid pada leg kedua Liga Champions, Kamis (12/03) dini hari WIB dengan skor 2-3. Manajer The Reds, Jurgen Klopp merasa kesal melihat gaya permainan tim besutan Diego Simeone itu.
Juergen Klopp mengaku tak habis pikir melihat gaya main negatif yang diusung Atletico Madrid. Menurut dia, jika mau, Los Rojiblancos bisa tampil dengan gaya main menyerang dan bermain dengan atraktif.
“Saya tak mengerti mengapa Atletico memilih gaya main seperti ini dengan pemain-pemain yang mereka miliki,” ucap Juergen Klopp selepas pertandingan Liverpool vs Atletico Madrid seperti dikutip dari Marca.
Lebih lanjut, Klopp mengungkapkan, “Saya lihat ada pemain-pemain seperti Koke, Saul (Niguez) atau (Marcos) Llorente… Mereka dapat memainkan gaya sepak bola berbeda, tak hanya berada di wilayah sendiri dan memainkan serangan balik.”
Pada laga di Stadion Anfield, Atletico Madrid memang mengambil posisi bertahan dengan sesekali melakukan serangan balik. Sepanjang laga, penguasaan bola mereka hanya 37%. Mereka pun hanya melepaskan 10 tembakan. Itu sangat jauh berbeda dari armada Juergen Klopp yang melepaskan 35 tembakan dalam 120 menit.
Eks pelatih Borussia Dortmund itu mengaku sulit menerima kekalahan dari Atletico Madrid yang mengakhiri rentetan 25 laga tanpa kekalahan yang dilakoni Liverpool di Anfield. Meskipun demikian, dia tetap mengakui keunggulan sang lawan.
“Selamat kepada mereka. Saya tak merasa baik malam ini. Saya ini pecundang yang buruk. Namun, mereka brilian. Kami harus menerima bahwa kami kebobolan tiga gol. Atletico memang pemenang,” urai Klopp lagi.
Kepastian anak-anak asuh Juergen Klopp tersingkir pada babak 16-besar Liga Champions bak sebuah deja vu. Pada musim 2005-06, Liverpool juga tersingkir pada babak yang sama saat berpredikat sebagai juara bertahan. Bedanya, mereka kala itu disingkirkan wakil Portugal, Benfica.