DBasia.news – Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, geram setelah timnya tak mendapatkan tendangan penalti ketika melawan Southampton. Klopp membandingkan momen tersebut dengan Manchester United yang sering mendapatkan penalti.
Liverpool keok 1-0 ketika bertamu ke markas Southampton. Gol Danny Ings pada babak pertama tidak bisa dibalas Mohamed Salah dan kawan-kawan.
Klopp tidak terima dengan kekalahan tersebut. Menurutnya, kepemimpinan wasit Andre Marriner dan penggunaan VAR yang tak becus turut berpengaruh.
Menurut Klopp, setidaknya ada dua kejadian yang membuat Liverpool layak mendapatkan tendangan penalti. Pertama adalah handball pemain Southampton ketika membendung tendangan Georginio Wijnaldum dan yang berikutnya ketika Sadio Mane dilanggar.
“Situasi terbaik bisa dilihat ketika Sadio Mane mendapatkan bola. Namun, selanjutnya tidak ada apa-apa. Kalau ada yang bilang Sadio Mane tukang diving, itu pasti hanya lawakan semata,” papar Klopp seperti dilaporkan Sky Sports.
“Jelas Mane berusaha tetap berdiri. Namun, saya merasa ada dua keadaan yang harus berakhir dengan penalti. Saya tidak tahu bagaimana cara menjelaskan. Kami kurang beruntung.”
“Saya meminta kepada wasit keempat untuk memeriksanya lewat VAR. Mereka bilang sudah memeriksanya dan tidak ada penalti,” kata Klopp.
Klopp pun lantas membandingkan nasib timnya dengan Manchester United. The Red Devils dianggap lebih mudah mendapatkan penalti.
“Saya mendengar Manchester United dapat lebih banyak penalti dalam dua tahun terakhir ketimbang kami selama lima tahun setengah. Saya tidak paham dan tak bisa berbuat banyak.”
Manchester United memang menjadi satu di antara tim yang paling banyak mendapatkan tendangan penalti. Teranyar, gol kemenangan The Red Devils melawan Aston Villa terjadi dari titik putih usai Paul Pogba dianggap dilanggar. Namun, beberapa pihak meyakini Pogba tersandung kakinya sendiri.