DBasia.news – Desakan agar Premier League kembali menjalankan aturan lima pergantian pemain lagi kembali mencuat. Kali giliran Pep Guardiola dan Jurgen Klopp yang kompak untuk melanjutkan aturan tersebut.
Guardiola dan Kloppsepakat menambah jumlah pergantian pemain menjadi lima orang harus segera diterapkan Premier League. Hal itu untuk menjaga keselamatan pemain dari ancaman cedera.
Premier League sebenarnya sempat menerapkan regulasi ini saat kompetisi bergulir kembali di masa pandemi. Namun tiga pergantian pemain kembali diterapkan jelang musim 2020-2021 bergulir.
Padahal FIFA dan UEFA sudah merekomendasikan agar regulasi pergantian lima pemain tetap dilanjutkan. Hal ini sesuai anjuran International Football Association Board (IFAB).
“Ini tentang melindungi semua pemain Premier League. Statistik berbicara sendiri, hampir 50 persen lebih banyak cedera otot dibandingkan musim lalu,’ kata Guardiola dilansir dari Daily Mail.
“Para pemain bermain dan memulihkan diri dari pertandingan sebelumnya tetapi mungkin tidak dari musim sebelumnya. Asosiasi manajer atau pemain sepak bola (PFA) yang harus memutuskan apakah tiga atau lima pergantian pemain.”
Operator Premier League punya alasan kuat tak melanjutkan regulasi lima pergantian pemain. Hal itu karena mayoritas klub menolaknya.
Klub-klub kecil merasa regulasi ini menguntungkan klub-klub besar yang punya skuat merata. Kondisi dianggap mereka akan semakin memperbesar perbedaan kualitas tim-tim besar yang otomatis mengurangi ketatnya kompetisi.
Klopp pun tak ragu menyindir sikap klub-klub yang menolak regulasi lima pergantian pemain. Manajer Liverpool menilai orang-orang tersebut tak memikirkan keselamatan pemain.
“Saya pikir perubahan tidak mungkin terjadi karena sistem. Tidak ada yang membantu ketika Chelsea, City, Liverpool, United, Tottenham, Arsenal, dan Leicester mengalami kasus cedera,” kata Klopp.
“Tak satu pun dari tujuh klub teratas yang meminta keuntungan apa pun. Kami tahu jadwal kami dan itu akan sangat sulit.”
Sebelumnya, tuntutan serupa lebih dulu disampaikan Ole Gunnar Solskjaer. Manajer Manchester United itu merasa jadwal yang sangat padat seperti saat ini akan membahayakan pemain jika tidak diberi waktu istirahat.